Mahasiswa Minta Ijazah Palsu Paslon Diusut Tuntas

Mahasiswa Minta Ijazah Palsu Paslon Diusut Tuntas

TELUK KUANTAN (riaumandiri.co)- Mahasiswa Kuansing, Kamis (18/2) siang, menemui Kapolres Kuansing, AKBP Edy Sumardhi. Mereka mempertanyakan perkembangan kasus dugaan ijazah palsu paket C yang digunakan Cawabup H Halim, saat mengikuti Pilkada Kuansing.

"Sebagai salah satu 'agent of control', Mahasiswa Kuansing sengaja mendatangi Mapolres untuk mengetahui sejauh mana proses dugaan ijazah palsu Halim tersebut sedang berjalan saat ini," ujar mantan Presiden Mahasiswa Universitas Islam Kuantan Singingi (Uniks), Heri Guspendri, usai pertemuan dengan Kapolres.

Kedatangan perwakilan mahasiswa  disambut Kapolres, AKBP Edy Sumardhi P dan Sekretaris KPU Kuansing, Yulizar Musri. Menurutnya, jika nantinya ijazah paket C yang digunakan Halim saat mencalonkan sebagai Wakil Bupati terbukti palsu, tentu melanggar undang-undang.

"Secara akademis, ini sangat mencoreng dunia pendidikan di Indonesia. Untuk itu, kita berharap pihak berwajib segera mengusut tuntas dugaan ijazah palsu Halim," tambah Heri.

Sepengetahuan mereka beber Heri, kasus dugaan ijazah palsu ini sudah lama dilaporkan kepada Gakkumdu. Setelah diproses Gakkumdu, persoalan ini dlimpahkan penangananannya ke Polres Kuansing, namun perkembangan kasus ini tidak terlihat.

Karena itu kata Heri, mereka mempertanyakan hal ini untuk mengetahui sejauh mana proses hukumnya berjalan . "Masyarakat Kuansing percaya aparat penegak hukum terutama polisi bisa mengungkap kasus ini,"ujar  Heri.

Menyikapi tuntutan mahasiswa tersebut, Kapolres Edy Sumardhi P, kepada wartawan, mengatakan,  menyikapi dan mengikuti polemik yang terjadi di tengah-tengah masyarakat, tentang adanya isu dugaan ijazah palsu, Polres Kuansing sudah melakukan pendataan verifikasi dan penghimpunan data-data yang ada,

“Kami juga sudah melakukan langkah-langkah antisipasi, melakukan integorasi, baik kepada pihak-pihak yang melaporkan, Halim, Masdar dan Kadis Pendidikan dan sebagainya,” ujar Kapolres.

Seterusnya lanjut Kapolres, mereka juga akan tetap mengikuti perkembangan di MK, dan proses ini (dugaan ijazah palsu) juga sedang didalami oleh  Bareskrim.

Namun Polres tetap melakukan upaya-upaya, untuk memberikan pemahaman kepada masyarakat upaya-upaya yang telah dilakukan , dan agar masyarakat juga menghormati proses hukum di MK.

"Kita berharap Kuansing bisa membuktikan menjadi kabupaten yang terbaik dalam menciptakan Pilkada yang aman, kondusif dan adil. Dengan harapan masyaraka bisa beraktifitas dengan baik.  dan tingkat kepercayaan mas yarakat menjadi lebih baik dari sebelummya,"pungkasnya. ***