Limbah PT LIL Diduga Cemari Anak Sungai Tapung

Limbah PT LIL Diduga  Cemari Anak Sungai Tapung

TANDUN(riaumandiri.co)-Belum genap setahun beroperasi, PKS PT Langgak Inti Lestari (LIL) yang beroperasi di Desa Koto Tandun, Kecamatan Tandun, Minggu (14/2) pagi diduga telah membuang limbah cair yang menyebabkan kerusakan bagi lingkungan yakni anak Sungai Tapung.

Informasi yang berhasil dirangkum wartawan di lokasi kejadian, limbah sawit bermula dari PKS PT LIL yang berada di Hulu anak Sungai Tapung dan menyebabkan ikan mati hingga ke hilir anak sungai.

Akibat banyaknya ikan mati banyak masyarakat memunguti ikan yang mati di anak sungai, sementara tokoh masyarakat tempatan mengecam keras perbuatan perusahaan yang merusak lingkungan.

Salah seorang Ninik Mamak Desa Koto Tandun, Sawir Datuk Manggung mengatakan, sejak Minggu pagi kemarin masyarakat setempat sudah menemukan banyak ikan mati di hilir anak sungai Tapung. Diduga matinya ikan karena limbah yang dibuang PT LIL.

“Karena satu-satunya perusahaan yang ada di sini hanya PT LIL yang belum lama ini beroperasi, kami menduga mereka melepaskan limbahnya ke sungai yang membuat ikan banyak yang mati,” kata Sawir.

Sawit menerangkan, sebelum perusahaan tersebut berdiri di Desa Koto Tandun belum pernah terjadi ikan mati di anak sungai Tapung tersebut.bahkan sebelumnya ia mengaku sudah pernah memperigati manajemen perusahaan agar memperhatikan limbahnya, akan tetapi ambungnya pihak perusahaan terkesan tidak mengindahkan peringatan dari pihaknya.

“Ini akibat mereka (pihak PT LIL, red) tidak mengindahkan peringatan yang kami sampaikan, sekarang sudah kejadian,” tukasnya.

Ninik Mamak itu menegaskan akan membawa sampel air sungai  ke dinas terkait dan DPRD Rohul untuk selanjutnya ditindaklanjuti.

Pada kesempatan yang sama, Camat Tandun, Tengku Habrizal menuturkan telah mengambil sampel limbah untuk selanjutnya dibawa ke BLH Rohul untuk dilakukan pengujian. Untuk langkah selanjutnya, katanya ia akan mengadakan pertemuan dengan pihak perusahaan untuk menindaklanjuti masalah tersebut.

Sementara itu, Managemet PT LIL, Tarigan ketika dikonfirmasi mengaku, limbah yang meyebabkan matinya ikan di anak Sungai Tapung tersebut hanya kesalahan teknis tanpa ada unsur kesengajaan pihaknya. “Itu disebabkan solid yang ada di pinggir pagar menumpuk, akibat derasnya curah hujan solid terbawa ke anak sungai Tapung itu,” terangnya.

“Solid yang ada di anak Sungai Tapung itu sore kemaren  juga telah kami bersihkan dan akan dipindahkan, sementara limbah yang tumpah akan dibenahi,” tambahnya lagi.(yus)