RAPP Sosialisasi ke Pengguna Jalan

Masyarakat Diimbau Waspadai Jalan Tergenang Banjir

Masyarakat Diimbau Waspadai Jalan Tergenang Banjir

Langgam (riaumandiri.co)-Sejumlah titik di ruas jalan koridor PT Riau Andalan Pulp and Paper, mulai tergenang banjir akibat semakin meluapnya air dari Sungai Kampar.

Menyikapi hal tersebut, Tim Occupational Health and Safety (OHS) RAPP, divisi Riau Fiber bekerjasama dengan pihak kepolisian setempat, langsung turun ke lokasi memberikan sosialisasi dan arahan kepada masyarakat demi keselamatan dan keamanan para pengguna jalan.

OHS Manager RAPP, divisi Riaufiber, Rahmat Imam Santosa mengatakan saat ini kondisi sejumlah titik di jalan koridor sudah tidak memungkinkan untuk dilewati oleh kendaraan kecil dan sepeda motor. Untuk itu, pihaknya memasang tanda peringatan atau signboard di KM 7 dan KM 23, dan akan ditutup sementara sampai air kembali surut.

"Kemungkinan akan ditutup sementara, kami akan memantau terus kondisi jalan ini, sampai keadaan membaik, lalu jalan diperbaiki kembali perusahaan (RAPP.red), dan masyarakat aman mau lewat,” ujar Rahmat.

Di lokasi yang sama, dari Polres Pelalawan, Katimpos Lantas Kecamatan Langgam, Aiptu F Purba mengimbau warga yang melintas untuk berhati-hati mengingat kondisi jalan yang tergenang banjir mulai membahayakan pengendara.

“Kita melihat kondisi air semakin meninggi, jika terus seperti ini jangan dilewati dulu, untuk mengantisipasi hal yang tidak diinginkan, dan kami dari kepolisian siap membantu di lapangan," kata F Purba.

F Purba menambahkan kepolisian bersama RAPP akan terus menghimbau kepada pengguna jalan untuk tidak berbuat nekad menerobos jalan yang banjir karena sangat beresiko terhadap keselamatan.

“Ini kita lihat air sudah menembus jalan dari bawah, nampaknya makin naik. Kita sudah peringatkan ke masyarakat, dan sudah banyak motor yang mogok karena nekad menerobos,” ujarnya.

Sebagaimana diketahui, sejumlah wilayah di Riau tengah dilanda banjir akibat tingginya curah hujan dan mengakibatkan meluapnya aliran sungai. Dari pantauan di lapangan, terlihat jalan koridor yang banyak dimanfaatkan juga oleh masyarakat tersebut, tergenang dan mulai terkikis oleh arus air yang cukup deras.

Terdapat dua titik di KM 22 dan KM 23 yang cukup dalam dan tidak bisa dilalui oleh kendaraan kecil, serta beberapa titik lainnya tergenang, mulai dari KM 14, KM17 hingga KM19. (pen)