Warga Tuntut Ganti Semua Kerugian

Warga Tuntut Ganti  Semua Kerugian

BANGKINANG (riaumandiri.co)-Ratusan petani keramba dari Desa Merangin, Desa Pulau Terap, Empat Balai dan sekitarnya melakukan aksi demonstrasi di PLTA Kotopanjang, Sabtu (13/2).

Dalam orasinya warga menyampaikan 3 tuntutan kepada Manager PLN Sumatera Bangian Utara (Sumbagut).

"Pertama, pecat Manager PLTA Koto Panjang, kedua pecat Manager PLN Sektor Pekanbaru dan yang ketiga ganti semua kerugian kami," tegas Erwinsyah, koordinator aksi dalam orasinya.

Menurut Erwin, dirinya dan warga petani keramba lainnya sudah 2 kali melakukan demonstrasi serta sudah 2 kali pula melakukan audiensi dengan pihak PLTA Koto Panjang, namun hanya dijanjikan bantuan sebesar Rp100 juta oleh pihak manajemen PLTA untuk seluruh petani keramba se-Kabupaten Kampar.

"Tentu saja kami kecewa dengan sikap PLTA itu, setelah kami kalkulasikan, masing-masing petani hanya akan  memperoleh 1/2 kg gula dan sebungkus teh dari uang sebesar itu, sementara kerugian petani keramba ada yang mencapai Rp400–500 juta, ditambah lagi modal sebesar itu merupakan  pinjaman dari pihak  bank," tambahnya.

"Kami bayar pakai apa ansuran kredit Bank kami," teriak warga.

Erwin  dan rekan-rekan petani keramba juga menilai musibah banjir yang melanda Kampar disebabkan oleh keteledoran pihak PLTA, khususnya operator spill way dalam mengatur volume air.

"Karena disebabkan oleh dugaan keteledorannya banyak masyarakat di hilir waduk menderita, baik oleh terjangan banjir maupun petani keramba yang kehilangan mata pencarian. Ini harus diselidiki oleh pihak berwajib apakah ini memang musibah atau ada dugaan kesalahan prosedural yang dilakukan oleh para oknum di PLTA ini,” pinta Erwin.(mg2)