Di Pelalawan Tahun 2016

Desa Tanjung Kuyo dan Pematang Tinggi Jadi Desa Pro Iklim

Desa Tanjung Kuyo dan Pematang Tinggi Jadi Desa Pro Iklim

Pangkalan Kerinci (riaumandiri.co)-Badan Lingkungan Hidup (BLH) Kabupaten Pelalawan kembali membentuk desa pro Iklim.

Pembentukan desa pro Iklim untuk tahun ini rencananya ada dua titik lokasi di dua kecamatan yang berbeda yang ditetapkan sebagai desa Pro Iklim.

Dua lokasi yang dimaksud  yakni kecamatan yang ada di Kabupaten Pelalawan yakni Kecamatan Kerumutan tepatnya di Desa Pematang Tinggi dan Kecamatan Pangkalan Lesung di Desa Tanjung Kuyo.

"Tahun 2015 lalu kita menunjuk Desa Sotol sebagai percontohan desa pro iklim. Alhamdulillah percontohan tersebut berhasil kita jalani. Setelah sukses membentuk di Kecamatan Langgam, kali ini kita akan membentuk di dua Kecamatan yakni Kecamatan Kerumutan dan Kecamatan Pangkalan Lesung. Kalau untuk Kecamatan Kerumutan difokuskan di Desa Pematang Tinggi serta  Kecamatan Pangkalan Lesung di Dusun I dan Dusun II Desa Tanjung Kuyo," kata Kepala BLH Kabupaten Pelalawan Syamsul Anwar, Minggu (14/2).

Dikatakan Syamsul, pemilihan dua desa tersebut didasarkan desa tersebut masih sangat asri, hutan-hutan penyangga di pinggir kampung masih terpelihara dengan baik oleh masyarakatnya. Dua desa tersebut layak dijadikan sebagai desa Pro Iklim, karena hasil study di lapangan daerah tersebut masih terawat dengan baik.

"Maka dari itu, dengan terpilihnya desa tersebut akan diberikan pembinaan kepada masyarakat desa tersebut, pembinaan yang dimaksud supaya masayarakat desa ini mampu beradaptasi dan metigasi dengan perubahaan iklim.

 Sementara kebutuhan untuk membina masyarakat sendiri khususnya ruang terbuka hijau langsung dari kita," papar mantan Sektretaris Kehutanan Pelalawan ini.

Syamsul menambahkan, bantuan bibit tanaman untuk ruang terbuka hijau tersebut merupakan pokok tanaman yang bisa menghasilkan dan bernilai ekonomis seperti sayur-sayuran. Untuk mensukseskan lagi program pro iklim, pihaknya akan bekerja sama dengan salah satu perusahaan yang beroperasi di daerah tersebut.

"Kita berharap di tahun 2016, program desa pro iklim berjalan dengan bagus, mengikuti Desa Sotol yang sukses menjadi desa pro iklim. Kita minta perusahaan yang berada di area tersebut, mau ikut bergabung menyelenggarakan program tersebut," tutupnya.(pen)