Kajati Riau Sah Bergelar Datuk Seri Lela Setia Junjungan Negeri

Kajati Riau Sah Bergelar Datuk Seri Lela Setia Junjungan Negeri

Riaumandiri.co - Kepala Kejaksaan Tinggi (Kajati) Riau, Akmal Abbas, dianugerahi gelar adat Datuk Seri Lela Setia Junjungan Negeri oleh Lembaga Adat Melayu Riau (LAMR), melalui proses adat Melayu Riau, di Gedung Balai Adat Melayu Riau Jalan Diponegoro Pekanbaru, Selasa (30/4), yang juga dihadiri Pj Gubernur Riau, SF Hariyanto.

Proses penabalan ditandai dengan pemasangan Tanjak, Selempang selempang serta Keris, yang dipasangkan oleh Ketua MKA LAM Riau, dan Pj Gubri SF Hariyanto, dan selanjutnya dilakukan tepuk tepung tawar kepada Kajati Riau Akmal Abbas dan istri, secara berurutan oleh ketua MKA, Ketua DPH Taufik Ikhram Jamil, dan pengurus LAM Riau lainnya. 

Ketua Umum MKA LAMR Datuk Seri H Marjohan Yusuf dalam pembacaan warkah mengatakan, mengacu pada alur dan patut, penganugerahan gelar adat ini telah dimusyawarahkan di LAM.


"Sejak gelar ini dianugerahkan, sah dan berlakukan gelar dimaksud atas diri tuan Akmal Abbas serta melekat panggilan kehormatan beliau sebagai Datuk Seri dalam masyarakat melayu Riau. Apabila dikemudian hari ada kesalahan, maka gelar kehormatan tersebut akan gugur sebagaimana gugurnya iman tuah dan muruah, dan akan tanggal dari pemegangnya,” ujar ketua MKA LAM Riau, Marjohan.

Sementara itu, Pj Gubernur Riau, SF Hariyanto, mengatakan, keberadaan LAM Riau sangat penting sebagai simbol nilai dan adab, khususnya bagi masyarakat Riau. Penganugerahan gelar adat Datuk Seri Lela Junjungan Negeri kepada Kajati Riau Akmal Abbas, merupakan bagian yang tak bisa dipisahkan dari adat dan kebudayaan.

"Sekali lagi saya menyampaikan apresiasi dan ucapan tahniah serta rasa bangga kepada LAM Riau. Saya bangga dengan LAM Riau, mereka bagian dari simbol nilai dan adab," kata SF Hariyanto.

Selain sebagai simbol nilai dan adab, LAM Riau begitu penting untuk keseimbangan Negeri bermarwah yang memiliki sejarah kebudayaan dan mempunyai cita-cita yang besar di masa depan. Keberadaannya juga sebagai wadah atau tempat berhimpun bersama dalam suasana adat dan resam, sama-sama dalam lingkungan keberadatan, membesarkan cinta kepada tanah Melayu Riau yang telah dianugerahkan Tuhan.

“Mengangkat adat dan kebudayaan Riau sudah suatu hal yang wajar, bahkan hal yang harus dilakukan. Hal itu bertujuan untuk menjulang kebudayaan di Bumi Bertuah Lancang Kuning ini," ungkapnya.