SIAK (riaumandiri.co)-Jumlah penderita Demam Berdarah Dengue di Siak meningkat drastis. Dalam satu bulan tercatat 100 pasien DBD.

Dinas Kesehatan Siak mengakui tahun ini angka penderita DBD lebih tingi dari tahun sebelumnya, dan mengklaim telah melakukan penanganan pengobatan dan membasmi nyamuk. Namun penyebaran DBD berpindah-pindah.

Kondisi ini mendapat sorotan Komisi IV DPRD Siak, Dewan meminta dinas terkait melakukan fogging pada lokasi yang terdapat pasien positif DBD. Di lain sisi, masyarakat diminta memperhatikan kebersihan lingkungan.

"Kami minta dinas terkait dan Puskesmas melakukan fogging, kalau di kampungnya ada pasien yang terjangkit DBD namun belum di fogging, laporkan ke Puskesmas," kata Gustimar, Rabu (3/2).
Gustimar meminta agar Puskesmas berkoordinasi dengan Penghulu, menggerakkan masyarakat melakukan gotong royong membersihkan lingkungan. Peningkatan virus DBD akibat musim penghujan, dan panas yang tidak teratur.

Kepala Dinas Kesehatan Siak Tonny Chandra didampingi Kasi Pemberantasan dan Pengendalian Penyakit Menular Marzuki membenarkan terjadinya lonjakan penderita DBD tahun ini dibanding tahun lalu.

Jika Januari, penderita terbanyak di Sabak Auh dan Sungai Apit, kini peningkatan terjadi di Tualang. Sekarang peningkatan terbanyak di Tualang, sebelumnya 6 orang dalam satu minggu meningkat jadi 12 orang penderita DBD.

"Perawatan pasein DBD dilakukan secara khusus, seperti rawat inap di rungan ICU di RSUD," imbuh Marzuki. (lam)