Waspada Karhutla

BPBD Gencar Sosialisasi

BPBD Gencar Sosialisasi

DUMAI (riaumandiri.co)-Prediksi BMKG Provinsi Riau, pada Februari ini memasuki musim kemarau panjang, membuat berbagai pihak menerapkan waspada dini. Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kota Dumai gencar sosialsiasi dengan membuat spanduk laranga membakar hutan.
 
"Hasil diskusi dengan BMKG, sesuai pantauan musim kemarau akan masuk pada awal Februari. Sedangkan kini (Januari) masih musim hujan," ujar Tengku Izmet, Kepala BPBD Kota Dumai, akhir pekan lalu.
Pihak BPBD Dumai tetap memantau situasi Karlahut di Kota Dumai. Pemantauan dilakukan lewat pantauan satelit dan patroli. Sebab pantauan satelit tingkat kepercayaannya hanya 45 persen.

Menurutnya, Dumai sendiri memiliki 22 kelurahan yang rawan karhutla, dari jumlah keseluruhan 33 kelurahan. Maka hingga kini imbauan kepada masyarakat agar tidak membuka lahan dengan cara membakar semakin intens.

Pihak BPBD Dumai mengimbau agar masyarakat tidak lagi membuka lahan dengan cara membakar. Sebab diprediksi pada awal Februari 2016, sejumlah daerah di Provinsi Riau akan dilanda musim kemarau. Sehingga dikhawatirkan kondisi lahan gambut akan kering mudah terbakar.

Sementara, Kepala Seksi Kesiapsigaan Bencana BPBD Kota Dumai, Muhammad Rasyid Ridho menyebut pihaknya mengimbau dengan memasang sejumlah spanduk. Lokasinya menyebar di beberapa titik rawan Kebakaran Lahan dan Hutan (Karlahut).

Spanduk yang dipasang bertuliskan "Stop Membuka Lahan dengan Cara Membakar". Spanduk ini sudah dipasang di Kelurahan Bukit Datuk, Jalan Bunga Tanjung, Kelurahan Bagan Keladi, Jalan Wan Amir, Jalan Budi Arif.

Ada juga yang dipasang di depan Kantor Lurah Mekar Sari. Posisinya sengaja dipasangan di lokasi yang kerap dilalui pengendara. "Kita mengimbau lewat spaduk, agar tidak terjadi lagi Karlahut pada tahun ini," imbuh Ridho.(zul)