Usir Gajah Liar di Pinggir

Warga Balairaja Rogoh Kocek hingga Jutaan Rupiah

Warga Balairaja Rogoh Kocek hingga Jutaan Rupiah

DURI (riaumandiri.co)- Kembalinya gajah liar ke Kantong Balairaja yang masuk Kecamatan Pinggir dan Mandau , Kabupaten Bengkalis, Provinsi Riau, membuat polemik tersendiri bagi masyarakat tempatan. Pada dasarnya, warga bisa hidup berdampingan dengan gajah liar.

 Tapi karena habitat gajah liar semakin berkurang untuk mencari makan, kebun warga pun menjadi sasaran.

"Modal satu orang warga untuk mengusir gajah liar menggunakan mercon, bisa mencapai Rp3 juta, dari sore hingga subuh. Karena saat ini harga mercon dipasaran relatif tidak sama. Ada yang murah, ada juga yang mahal," ujar Ketua Hipam (Himpunan Penggiat Alam) Duri-Riau, Zulhusni menceritakan, Senin (1/2).

Pengusiran yang dilakukan warga menggunakan mercon, jelasnya, mercon tersebut tidak diarahkan ke gajah liar. Tapi ke atas langit. Bagi warga, menggunakan mercon dalam pengusiran gajah liar, lebih efektif. Karena mengeluarkan suara yang menggelegar.

"Sekali pengusiran bisa menghabisan puluhan mercon," ulasnya. Zulhusni mengingatkan kepada pemerintah daerah, agar melakukan tindakan berupa upaya penghalauan terhadap gajah liar yang saat ini keberadaannya sangat dekat dengan pemukiman warga.

"Sejauh ini, tidak ada tindakan masyarakat yang ingin menyakiti gajah liar saat pengusiran. Kita pun berharap itu tidak terjadi," katanya.

Menurut informasi yang dirangkum GoRiau.com, Kantong Balairaja masuk Suaka Margasatwa (SM) Balairaja. Dimana awalnya SM Balairaja seluas 18.000 hektar. Sementara saat ini sisanya hanya tinggal 200 hektar di Hutan Talang, itu pun rencananya akan dibelah untuk Jalan Lingkar Duri Barat.(gos/ivi)