Direktur RSUD Berharap Masyarakat Manfaatkan Klinik HIV untuk Berobat dan Konsul

Direktur RSUD Berharap Masyarakat Manfaatkan Klinik HIV untuk Berobat dan Konsul

TELUKKUANTAN (HR)- Meskipun sudah memiliki klinik HIV tersendiri di RSUD Teluk Kuantan, namun klinik HIV tersebut masih kurang dimanfaatkan masyarakat terutama untuk memeriksakan diri terhadap penyakit yang mematikan tersebut.

"Sangat jarang ada orang yang memanfaatkan klinik HIV di RSUD Teluk Kuantan, k edepan kita berharap ini bisa dimanfaatkan masyarakat baik memeriksakan diri maupun untuk berobat dan konsultasi," ujar Direktur RSUD Teluk Kuantan David Oloan, Jumat (22/1).

Klinik tersebut kata David, selain untuk memberikan pelayanan HIV kepada masyarakat juga sudah ada dokter khusus yang disiapkan untuk pasien melakukan konsultasi dan mendapatkan obat agar virus yang ada didalam tubuh tidak menyebar dengan cepat.

Dikatakan David, jumlah pengidap HIV di Kuansing sebagian besar merupakan warga dari luar dan beberapa warga dari Kuansing, tapi datanya kita jamin dirahasiakan. "Kadang ada yang sudah tahu positif terkena HIV, tapi malah tidak pernah lagi datang dan berobat ke RSUD, padahal kita sudah siapkan kliniknya," kata David.  

Kasus HIV yang ditemukan di Kuansing ini, selain terjadi pada orang tua, juga ada bayi yang terinfeksi HIV. "Kesadaran masyarakat kita minta untuk waspada terhadap HIV ini," katanya.

"Jangan takut periksakan diri kita ke klinik HIV yang ada di RSUD Teluk Kuantan, karena data yang ada terutama terinfeksi HIV pasti kita rahasiakan," katanya.

Dari data RSUD Teluk Kuantan saat ini tercatat sebanyak 47 orang di Kuansing terindikasi mengidap HIV, dan lima diantaranya meninggal dunia. Sata tersebut secara individu yang terindikasi ada 47 kasus, 19 orang diantaranya positif HIV sedangkan 28 lainnya masih negative.(rob)