Masalah Pengemis Belum Teratasi

Masalah Pengemis Belum Teratasi

Masalah gelandangan dan pengemis merupakan salah satu masalah sosial yang belum teratasi dengan baik sampai saat ini.

Padahal pemerintah melalui pihak terkait sudah mengatakan mereka telah melakukan upaya, entah apapun upaya yang mereka lakukan kita tak tahu.

Sepintas lihat para gepeng di Bagansiapiapi masih banyak dan meresahkan.

Pemerintah daerah telah berupaya mengeluarkan berbagai kebijakan untuk mengurangi angka gelandangan dan pengemis. Namun ironisnya jumlah gelandangan dan pengemis sering mengalami peningkatan dari tahun ke tahun.

Bahkan untuk di tengah ibukota Kabupaten Rohil, jumlah gelandangan dan pengemis biasanya bertambah pasca hari raya dan hari besar lainnya. Para pengemis itu datang dari luar kota. Jumlah itu belum termasuk gelandangan berupa orang gila yang sengaja dibuang, juga anak jalanan dan pemulung.

Kebanyakan dari mereka sudah terorganisir, artinya para pengemis tersebut biasanya datang dari kota tetangga dengan mobil angkotan umum. Kemudian pada malam harinya pulang atau nginap dipenginaoan kelas melati.

Titik penyebarannya pun beragam. Kita bisa menemukan pengemis kedai-kedai kopi, pintu masuk masjid raya, tempat wisata umum, bahkan ke rumah-rumah penduduk dan lain sebagainya. ***