Fahri Ungkap Eksternal Coba Ganggu PKS
jakarta (HR)-Posisi Fahri Hamzah sebagai wakil ketua DPR tengah digoyang oleh lawan politiknya di internal Partai Keadilan Sejahtera. Namun, di tengah manuver tersebut, Fahri mengungkap ada pihak eksternal yang coba mengancam partai yang diklaim sebagai partai dakwah tersebut.
Fahri menceritakan, awalnya dia diajak bicara secara pribadi oleh Ketua Majelis Syuro PKS Salim Segaf Al Jufri. Di sinilah, Salim Segaf mengungkapkan adanya ancaman dari pihak luar.
"Ada keadaan begini-begini, kami simulasi apa yang bisa terjadi ke depan. Dalam penjelasan tampak ada kepentingan, kami menjaga hubungan, kalau salah sikap bisa diganggu," kata Fahri dalam perbincangan dengan tvOne belum lama ini.
Kepada Fahri, Salim Segaf kemudian mengatakan bahwa PKS memiliki kader yang pernah menjadi menteri yang bisa dicari-cari kesalahannya. Lantas siapa pihak yang berusaha mengganggu tersebut?
"Saya tidak tahu, karena saya bertanya apa kita dalam tekanan? Kita tidak boleh ditekan. Saya merasa garis partai kami gak mau diancam-ancam," kata Fahri lagi.
Dasar dari penjelasan Salim Segaf kepadanya adalah adanya masalah hukum dan politik yang tidak mudah. Usai pembicaraan pribadi itu, Salim akhirnya tidak meminta Fahri untuk mundur dari wakil ketua DPR.
"Baiklah saya tidak akan melakukan perubahan, tidak meminta Anda mengundurkan diri," kata Fahri menirukan ucapan Salim Segaf.
Usai Pilpres 2014 lalu, kondisi politik Indonesia masih terbelah dengan adanya Koalisi Indonesia Hebat (KIH) yang mendukung pemerintah, dan Koalisi Merah Putih (KMP) yang memilih berada di luar pemerintah. Dalam perjalanannya, sejumlah partai anggota KMP seperti Golkar dan PPP mengalami konflik internal yang melibatkan Menteri Hukum dan HAM Yasonna Laoly.
Untuk menyelesaikannya, partai-partai itu menempuh jalan politik seperti negosiasi dan hukum di pengadilan. Namun hingga kini, perpecahan itu belum tuntas.(vvc/dar)