Rohul dan Meranti Belum Serahkan APBD 2016

Seluruh Daerah tidak Dapatkan Insentif dari Pusat

Seluruh Daerah tidak Dapatkan Insentif dari Pusat

Pekanbaru (HR)-Pemerintah Provinsi Riau sampai saat ini belum menerima draft Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) 2016 Kabupaten Rokan Hulu dan Kabupaten Kepulauan Meranti untuk dievaluasi. Untuk itu Pemprov Riau meminta agar Pemkab dan DPRD bisa mensahkan APBD agar bisa segera dievaluasi dan bisa dijalankan.

"Sampai saat ini saya belum ada menerima APBD 2016 Rohul dan Meranti. Kalau lambat mereka serahkan tentu lambat juga anggaran mereka dijalankan, dan bisa menghambat pembangunan di daerah," ujar Asisten II Setdaprov Riau, Masperi, Rabu (13/1).

Dijelaskan Masperi, Pemprov Riau baru menyelesaikan evaluasi APBD Pemko Pekanbaru, dan selebihnya sampai saat ini masih berjalan evaluasi Kabupaten Kota lainnya. Seperti, Kuansing, Pelalawan, Inhu, Inhil, Bengkalis, Siak. Yang lainnya seperti Kampar, Kota Dumai, dan Rohil juga masih menunggu evaluasi.

"Waktunya kan 15 hari di evaluasi setelah diserahkan kepada kita. Jadi baru Kota Pekanbaru yang selesai di evaluasi, yang lain masih berjalan kecuali yang dua daerah itu," ungkap Masperi.

Dari hasil evaluasi yang dilakukan terhadap APBD Kabupaten Kota, Masperi, mengatakan catatan yang diberikan barupa penempatan kode rekening yang terlalu banyak. Harus dipelajari dan bisa diperbaiki.

"Kita tidak ada mengurangi anggaran mereka. Silahkan mereka jalankan, tapi catatan yang kami berikan dipatuhi, kalau tidak kami tidak bertanggungjawab jika nanti ada temuan," tegas Masperi.

Sementara itu, terkait dengan sanksi keterlambatan penyerahan APBD 2016 untuk di evaluasi yang akan diterima berupa tidak adanya insentif dari Pemerintah pusat sebesar Rp25 miliar. Sejauh ini seluruh Pemerintah Kabupaten Kota tidak ada yang tepat menyerahkan APBD sebelum 1 Desember 2015. "Termasuk kita Provinsi juga terlambat, jadi tidak akan mendapatkan intensif dari pusat," kata Masperi.***