Kebangkitan Nyonya Tua

Kebangkitan Nyonya Tua

GENOA (HR)-Di awal musim Juventus mengalami kesulitan, sampai kemudian bangkit dan kini kembali ke jalur persaingan juara.
 
Gianluigi Buffon sejak awal yakin timnya cuma butuh waktu untuk kembali klik.

Kemenangan tandang 2-1 atas Sampdoria, Senin (11/1 dinihari WIB membuat Juve terus merangsek naik di papan klasemen. Saat ini mereka ada di peringkat dua klasemen dengan nilai 39 dari 19 pekan, hanya tertinggal dua angka dari Napoli di urutan teratas.

Bianconeri mengalami progresi yang pesat, mengingat sampai akhir Oktober lalu mereka masih terjebak di peringkat 10. Juve memang memulai musim dengan kurang sip, bahkan sempat berkutat di urutan 17 klasemen di awal musim.

Belum ada sinyal anak asuh Massimiliano Allegri bakal berhenti melaju. Hasil atas Sampdoria sendiri kini menandai kemenangan yang kesembilan secara beruntun.

"Saya sebelumnya tidak berpikir kami akan merangkai sembilan kemenangan beruntun. Tapi saya tahu kami adalah sebuah tim dengan kualitas yang besar, yang masih perlu menemukan keseimbangan dan memulihkan sejumlah sosok dari ruang perawatan," kata Buffon kepada Sky Sport Italia.

"Dalam hal ini, saya tidak terkejut dengan kebangkitan ini," imbuhnya.

Di fase akhir laga dinihari WIB, Juve mendapatkan sejumlah ancaman dari Sampdoria dan terancam pulang tanpa hasil maksimal. Juve memimpin 1-0 lewat tembakan Paul Pogba pada menit ke-17. Kedudukan ini bertahan hingga babak pertama rampung.

Pada menit pertama babak kedua, Juve menggandakan keunggulannya melalui sepakan Sami Khedira. Sampdoria memperkecil ketertinggalannya lewat gol Antonio Cassano pada menit ke-64. Akan tetapi, hingga laga berakhir, Juve berhasil mempertahankan keunggulannya.

Buffon mengakui timnya masih perlu perbaikan. Tapi hasil-hasil sejauh ini disebutnya menunjukkan Juve sudah kembali menjadi protagonis di liga.

"Benar bahwa kami terancam di akhir-akhir. Selama kami menang, kami tersenyum dan berharap kami bisa belajar dari insiden-insiden ini. Menjadi sulit untuk dilalui kalau risiko-risiko tersebut membuat kami kehilangan poin, terutama di tahap musim ini," ujarnya.

"Apakah lawan-lawan lebih takut dengan kami? Saya tidak tahu, saya cuma melihat yang tim saya lakukan. Saya tidak tahu apakah kami bisa juara, tapi kami sudah kembali menjadi protagonis," demikian kiper 37 tahun itu.(dtc/pep)