CALON TUAN RUMAH BULUTANGKIS INDONESIA MASTERS

PBSI Pusat Tinjau Pekanbaru

PBSI Pusat Tinjau Pekanbaru

PEKANBARU (HR)-Kota Pekanbaru memiliki peluang untuk menyelenggarakan kejuaraan bulutangkis bertaraf internasional, Grand Prix Gold Indonesia Masters 2016 pada September mendatang.

Kesempatan itu didapat setelah Pekanbaru menjadi salah satu kandidat kuat penyelenggaraan tersebut bersama Palembang dan Balikpapan yang ditetapkan oleh Persatuan Bulutangkis Seluruh Indonesia (PBSI) Pusat.

Rabu (6/1) kemarin, tim dari PBSI Pusat sudah melakukan peninjauang venue yaitu Gelanggang Remaja serta sejumlah sarana penunjang lainnya seperti hotel dan lainnya.

"Kita sudah melakukan peninjauan ke Gelanggang Remaja sebagai venue kejuaraan itu nantinya. Selain itu, kita juga sudah melakukan peninjauan ke sejumlah hotel yang ada di Pekanbaru," kata Kabid Pengembangan PBSI Pusat, A. KH Basri Yusuf kepada Haluan Riau, Rabu (6/1) di sela-sela peninjauan.

Basri didampingi Kasubdit Hubungan Internasional Bambang Roedyanto dan Ketua Umum PBSI Riau, Yuharman mengakui bahwa venue Gelanggang Remaja sudah memenuhi syarat untuk menggelar Kejuaraan Bulutangkis Indonesia Masters tersebut.

"Venue nya sudah memenuhi persyaratan sebab Gelanggang Remaja memang bekas eks venue PON 2012 lalu. Soal lapangan, bangku, serta penunjang lainnya sudah bagus. Begitu juga hotel yang ada di Pekanbaru sudah memenuhi persyaratan," jelasnya.

Untuk peluang Pekanbaru menjadi tuan rumah, Basri menyebutkan pihaknya belum bisa memastikan sebab belum meninjau Balikpapan sebagai kota yang menjadi saingan Pekanbaru.

"Kalau Palembang kita sudah lihat dan Palembang sudah pernah menyelenggarakannya. Sedangkan Balikpapan, kita belum lihat. Jadi, soal peluang Pekanbaru kita lihat saja nanti," ujarnya.

Sementara Ketua Umum PBSI Riau, Yuharman menyebutkan pihaknya siap untuk menyelenggarakan kejuaraan tersebut. Apalagi, kata dia, sudah saatnya Pekanbaru bisa menggelar kejuaraan bertaraf internasional.

"Kejurwil sudah pernah kita laksanakan dan Sirkuit Nasional baru saja kita gelar. Jadi, kalau ada kesempatan untuk kejuaraan internasional, kenapa tidak," katanya.

Yuharman pun yakin kejuaraan itu mampu menarik minat masyarakat Riau sebab yang akan bertanding bukan hanya pebulutangkis berskala nasional saja, namun sudah internasional dari Cina, Korsel, Malaysia, Spanyol, India dan lainnya.

"Pada Indonesia Masters 2015 lalu di Malang ada 18 negara yang ambil bagian. Pemainnya juga yang hadir adalah pemain top ten dunia. Jadi, saya yakin akan menarik minat masyarakat Riau," jelasnya.***