SELATPANJANG (HR)-Upaya penanggulangan kemiskinan di Kabupaten Kepulauan Meranti harus dilakukan secara lintas sektoral. Peran pemerintah dari seluruh instansi harus terpadu melakukan pendataan (data base) masyarakat miskin dan dituntaskan melalui program terintegrasi.

Selain pemerintah, peran swasta juga sangat diharapkan melalui program CSR-nya dan dapat mencapai sasaran lewat sinergi aktif dari berbagai elemen tersebut.

Sehingga program pengentasan kemiskinan jika “diserang” lewat koordinasi dan sinergi lintas sektor diyakini akan mampu menuntaskan persoalan kemiskinan tersebut.

Penjelasan ini disampaikan Kepala Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Kepulauan Meranti, H Izhar, kepada Haluan Riau di Selatpanjang Rabu kemarin.

Izhar menyebutkan, pihaknya akan merangkul semua pihak agar turut berpartisipasi aktif  dalam memerangi kemiskinan itu. Dari sana juga akan diperoleh data mengenai kondisi riil masyarakat, untuk dimatangkan dan seterusnya  ditindaklanjuti dengan program.

Kenapa masyarakat menjadi miskin apa faktor penyebab utamanya. Apakah karena infrastruktur atau SDM yang minim, permodalan minim atau masalah lainnya.

Kita berpendapat sumber penyebab kemiskinan itulah yang akan menjadi focus sasaran penanggulangan kemiskinan tersebut,”paparnya.

Selain itu, Izhar juga berharap kepada pihak swasta yang beroperasi di Meranti agar berperan aktif membantu pemerintah dalam memerangi kemiskinan tersebut.

Program peduli lingkungan yang disebut community social responsibility (CSR) tersebut dapat lebih focus untuk menghilangkan penyebab kemiskinan itu.

Salah satunya dalam teknik pengoperasian program tersebut senantiasa melibatkan instansi terkait. Sehingga bantuan kepedulian itu menjadi tepat sasaran.

"Sehingga dapat membantu menyelesaikan permasalahan. Dengan demikian angka kemiskinan dapat diturunkan, atau sebaliknya disebut tingkat kesejahteraan masyarakat nantinya dapat meningkat,”ujar dia. (jos)