Pemkab Bengkalis Normalisasi Sungai Siak Kecil

Pemkab Bengkalis Normalisasi Sungai Siak Kecil

Riaumandiri.co - Pemkab Bengkalis menyebut bahwam usibah banjir yang melanda di Desa Muara Dua dan Desa Sadar Jaya Kecamatan Siak Kecil merupakan masalah bersama yang menyebabkan arus sungai terhambat.

Sehingga mengakibatkan luas sungai Siak Kecil dengan lebar 100 meter ini dipenuh tumbuhan Bakung, tumbuhan kampai dan tumbuhan kasau.

Hal itu langsung disampaikan Wabup Bengkalis Bagus Santoso saat turun langsung ke lapangan melihat alat berat Excavator Amfibi PC80 dengan melakukan normalisasi sungai Siak Kecil.


Pemkab Bengkalis terus berupaya dan mengatasi permasalahan yang terjadi saat ini, dari daratan. Pemkab sudah memberi bantuan sosial berupa sembako dan dari lautan/sungai Pemkab menyediakan Excavator amphibi PC80.

"Memang untuk menuntaskan permasalahan yang kita hadapi di sungai ini butuh dukungan dari semua pihak, baik dari Kementrian PUPR, Provinsi, Swasta dan juga masyarakat," jelas Bagus.

Lebih lanjut Bagus menjelaskan, memang sejak tahun1980 sungai Siak kecil ini belum pernah tersentuhkan untuk dibersih, maka hari ini dimasa kepemimpinan Kasmarni - Bagus Santoso secara bertahap dilakukan.

"Kebijakan normalisasi sungai ini adalah kebijakan Kementerian PUPR, namun kendalanya saat ini yang kita hadapi adalah kurangnya perhatian. Karena Pemkab Bengkalis melalui Dinas PUPR sudah melayangkan surat bahkan sudah hadir langsung di Kementerian PUPR untuk menyampaikan permasalahan urgent yang kita hadapi," kata Bagus.

Masih kata Bagus Pemkab Bengkalis sudah berbuat, semoga dengan langkah yang kita lakukan ini nantinya ada perhatian khusus dari Kementrian PUPR, Provinsi Riau, Balai Wilayah Sungai Sumatera III serta swasta.

Kemudian Bagus menambahkan, awalnya sungai Siak kecil ini lebarnya 100 meter dan panjangnya 79 KM menuju ke Tasik, saat ini lintasan sungainya dengan lebar 5 meter bahkan lebih kurang 1,5 KM sungainya tertutup ditumbuhi tumbuhan Bakung, tumbuhan kampai, tumbuhan kasau bahkan pohon sagu.

"Sungai Manggis Desa Lubuk Gaung kita lihat sungainya tertutup habis oleh semak belukar bahkan ditumbuhi pokok sagu. Sehingga arus sungainya terhambat maka kendalanya banjir di Kecamatan Siak Kecil ini lambat surutnya", ucapnya.

Dikesempatan tersebut Sekretaris PUPR Erdila mengatakan 1 Excavator amphibi PC80 yang sudah kita sediakan ini 1 tahun pun tidak akan tuntas melakukan normalisasi Sungai Siak Kecil, hambatannya yang disampaikan Pak Wakil Bupati tadi adalah realita karena tumbuhan bakung, tumbuhan kampai, tumbuhan kasau memiliki akar yang kuat.

"Kita butuh 10 Excavator amphibi PC 200 untuk membersihkan tumbuhan Bakung, kampai, kasau ini, semoga dengan kita bergerak nantinya ada perhatian dari Kementrian PUPR", jelas Erdila.