Warga Dayun Antusias Membudidayakan Ikan Gurami

Saking Semangat, Irigasi Umum Dijadikan Kolam Ikan

Saking Semangat, Irigasi Umum Dijadikan Kolam Ikan

 Asrori (56), warga Dayun yang baru saja pindah di RT 01 Dusun 01, Desa Buatan Lestari, Kecamatan Bungaraya tampak bersemangat membenahi parit umum yang berada di depan rumahnya.

 Rencananya parit ini akan dicornya sehingga nantinya berbentuk kolam permanen.Jika sudah selesai, nantinya parit ini akan diisi Asrori dengan ikan gurami.

Ternyata tidak hanya Asrori saja yang membenahi parit depan rumahnya. Warga Dusun 01 yang lain juga melakukan hal yang sama. Mereka bersemangat membudidayakan ikan gurami. Saking antusiasnya, irigasi pun sudah dikapling-kapling warga dan diisi ikan peliharaan.

"Ini saya lakukan atas inisiatif saya sendiri Mas, karena di Kecamatan Bungaraya ini saya lihat sepertinya ada potensi untuk membudidayakan ikan gurami. Air di sini tidak begitu susah saya dapatkan.

 Untuk memenuhi air di kolam ini, saya cukup menggunakan selang dan menyedot air di irigasi persawahan yang selama ini tidak pernah kering," ujar Asrori, Rabu (28/1).
Ditambahkan Asrori, peluang bisnis di daerah Buatan Lestari ini sangat menjanjikan. Apalagi rumahnya tidak jauh dari simpang tiga PT TKWL atau PKS.

"Karena di depan rumah saya ini jalan lintas masyarakat dari beberapa desa, dan juga jalan lintas para sopir sawit PT TKWL. Mereka semua bisanya istirahat di simpang tersebut untuk makan dan lain-lain. Saya menilai kesempatan ini sangat bagus untuk membudidayakan ikan gurami. Kita jual ikan segar atau ikan bakar segar," ungkapnya.
Diakui Asrori, dirinya tertarik membudidayakan ikan gurami karena harganya yang lumayan mahal. Selain itu, makanan ikan sangat mudah didapat.

"Saya bisa suka membudidayakan ikan gurami ini karena harganya cukup mahal, Rp45.000 per kg. Di samping itu umpan atau makanannya tidak mesti pelet. Kita bisa menggunakan dedaunan seperti daun keladi, daun ubi, kangkung dan lain-lain," ujar Asrori.

Meski bentuknya sepele, tapi kolam ikan Asrori sudah menelan dana Rp15 juta. Dana itu untuk upah tukang nyangkul sampai penyemenan kolam.

"Harapan kami kepada Pemda Siak kalau bisa dibantulah, baik itu bibit ikannya atau umpan pelet jadilah," harapnya.
Sementara itu Kepala Desa Buatan Lestari Sadeli mengatakan, membudidayakan ikan gurami itu sangat bagus sekali. Namun sayang tidak pada tempatnya.

"Sebenarnya bagus juga orang itu membudidayakan ikan dan bisa menambah penghasilan. Namun sayangnya kolam yang dibuat itu tidak pada tempatnya, karena pembuatan kolam di irigasi umum dan itu adalah tempat pembuangan air dari lingkungan masyarakat kalau musim hujan.

 Sehingga bisa mengganggu lingkungan. Kita sudah surati orang tersebut dan hari Jumat besok kita beri pengertian dan pengarahan," ungkapnya.

Berbeda dengan Sadeli, Kepala UPTD BMP Bungaraya Isran justru tidak mempermasalahkan irigasi tersebut dijadikan kolam ikan. Pasalnya irigasi tersebut bukan irigasi aktif atau irigasi yang berfungsi, melainkan parit untuk pembuatan jalan yang tidak berfungsi.

"Kolam yang dibuat di Desa Buatan Lestari itu tidak jadi masalah kalau menurut saya. Karena orang itu membuat kolam di parit yang tidak berfungsi, dan dia  manfaatkan dengan sebaik-baiknya," pungkasnya.***