Plt Sekda Buka Rakor Dewan Ketahanan Pangan

Plt Sekda Buka Rakor Dewan Ketahanan Pangan

BAGANSIAPIAPI(HR)-Pelaksana Tugas Sekda Rohil, H Surya Arfan, membuka secara resmi acara Rapat Koordinasi Dewan Ketahanan Pangan. Kegiatan di pusatkan di Hotel Lion, Bagansiapiapi, Rabu (30/12).

Pada kesempatan itu, Surya Arfan meminta SKPD yang menangani ketahanan pangan, serius menanggapi persoalan yang muncul dalam rakor tersebut, kemudian direkomendasikan untuk program tahun 2017 saat Musyawarah Perencanaan Pembangunan pertengahan Januari 2016.

“Terutama, pompanisasi yang ada di Jumrah, agar segera diturunkan konsultan, sesuai arahan  Bupati, agar bisa berfungsi nanti, karena ada 2.000 hektare lebih areal kita yang dialiri pompanisasi itu. Apabila tidak kita fungsionalkan, kita akan rugi," ujar Surya.

Surya juga menekankan tentang alih fungsi lahan yang semakin hari semakin bertambah, sehingga akan dicoba untuk dihentikan. “Soal pembukaan lahan beralih ke komonitas lain, kita akan memberikan pengertian kepada petani ini, mungkin memberikan subsidi pupuk, subsidi padi, sarana dan prasarana yang dibutuhkan, infrastruktur, pengairan, alat pertanian.

 Selain melarang mereka untuk menanam komoniti lain, mereka juga kita bantu, kita motivasi untuk pengembangan di sektor tanaman pangan,” tambah Surya.

Dalam acara itu, Sekda juga menekankan kepada setiap Satuan Kerja Perangkat Daera (SKPD) dan Kecamatan, untuk menggunakan snack pangan lokal dalam setiap acara resmi. Snack tersebut akan membuat petani tanaman pangan menjadi bergairah.

"Menu kita hari ini semua dari hasil panen lokal, saya tekankan kepada BKP (Badan Ketahanan Pangan), bukan anggur, bukan apel, mata kucing, tapi ubi, pisang, kacang-kacangan. Kepada SKPD atau kecamatan, kalau ada acara, snacknya itu," kata Sekda.

Ada beberapa keuntungan penggunaan snack pangan lokal ini menurutnya, higienis, kecil resiko terkena racun atau insektisida dibandingkan snack impor.

Lalu bisa memberdayakan pentani, semakin banyak membeli, maka petani akan semakin bergairah. "Maka petani menanam jagung, kedele, ubi jalar, menanam pisang dan lain sebagainya," pungasya.(zmi)