TAMBUSAI UTARA (HR)- Untuk kelancaran arus mudik kendaraan yang melintas, warga Desa Bangun Jaya, Kecamatan Tambusai Utara, berharap kepada Pemerintah agar melanjutkan pembangunan ruas jalan Batang Kumu-Bangun Jaya, Bangun Jaya-Mahato. Pasalnya ruas jalan tersebut saat ini sulit dilalui karena berlobang dan berlumpur.

Hal itu disampaikan Darwis (48) salah seorang tokoh masyarakat Desa Bangun Jaya, Kecamatan Tambusai Utara, Jumat (21/8). Dikatakannya dari sekitar 56 kilometer panjang jalan, ruas Dalu-Dalu-Mahato yang belum diaspal tinggal sekitar 16 kilometer lagi. Dengan rincian Batang Kumu-Bangun Jaya sekitar 6 kilo meter, Bangun Jaya-Rantau Kasai sekitar 3 kilometer dan Mahato-Tanjung Medan sekitar 7 kilometer.

“Ruas jalan yang belum diaspal itu rusak parah pak. Apalagi musim hujan saat ini, kata kasarnya bisa beternak ikan lele. Kerusakan yang terjadi belum ada perbaikan dari pihak terkait. Untuk itu kami berharap Pemerintah hendaknya melanjutkan pengaspalan jalan ini. Supaya masyarakat didaerah ini bisa menikmati pembayaran pajak yang dibayarkan kepada Pemerintah,” harap Darwis.

Menurut Darwis, kerusakan yang terjadi pada ruas jalan tersebut diduga akibat tingginya aktifitas kendaraan berat yang melintas. Seperti mobil angkutan CPO milik perusahaan dan mobil angkutan TBS. Perbaikan yang dilakukan selama ini kadang disiram dengan sirtu. Dia menilai antara kerusakan dan perbaikan yang telah dilakukan tidak sebanding.

“Artinya, kerusakan yang terjadi cukup parah. Sementara perbaikan yang dilakukan tidak rutin. Keluhan ini sudah berlangsung lama. Pemerintah telah melakukan pengaspalan tapi secara bertahap. Justru itu kami berharap ruas jalan Batang Kumu-Mahato, khususnya yang belum diaspal, pengerjaannya dilanjutkan tahun ini,” harap Darwis. (gus)