Setahun Diberlakukan BLUD

PAD RSUD Selasih Capai 10 Miliar

PAD RSUD Selasih Capai 10 Miliar

PANGKALAN KERINCI (HR)-Sejak diberlakukannya pola keuangan Badan Layanan Umum Daerah (BLUD) di RSUD Selasih terhitung awal Januari hingga saat ini penerimaan Pendapatan Asli Daerah sudah mencapai Rp10 miliar.

"Dengan diterapkan BLUD di RSUD kita ini ditambah dengan target yang diberikan ke kita sampai akhir tahun anggaran, Alhamdulillah sudah melebih target, sampai sekarang penerimaan yang kita peroleh mencapai 10 miliar lebih," kata Plt,Dirut RSUD Selasih dr Ahmad Krinen kepada wartawan, Selasa (29/12).

Menurutnya, pemasukan RSUD Selasih bisa tinggi dan tetap dihitung dalam penerimaan PAD walau masuk pengelolaan keuangan nya dalam BLUD, sebab dengan penerapan BLUD ini penggunaan anggaran diserahkan langsung oleh RSUD sendiri artinya penerimaan maupun penggunaan sudah diserahkan ke pihak RSUD sendiri, dan pemerintah daerah hanya sebatas menerima laporan penggunaan keuangan RSUD Selasih.

Tingginya penerimaan tersebut diakui oleh Direktur  RSUD Selasih hingga melebihi target tersebut di peroleh dari dari sejumlah sektor diantaranya dari pelayanan, kontrak ATM, lerjasama pihak ketiga seperti penerimaan jasa pemakaian alat Hemodialisa (alat Cuci Darah)  dan lain sebagainya.

"Awalnya target PAD dalam APBD murni sudah ditetapkan hanya Rp6,5 miliar. Namun di APBD Perubahan kembali dinaikan  menjadi Rp10 miliar lebih, sebab ada potensi penerimaan, dan itu pun saat ini sudah tercapai" paparnya.

Dilanjutkan Ahmad Krinen, pada tahun 2015 ini, RSUD juga mendapat  bantuan APBN sebesar Rp15 miliar dari Kementerian Kesehatan berupa kelengkapan alat kesehatan seperti  incubator, tempat tidur, Broncoskop,lampu dan lainnya.

"Bantuan yang diserahkan pusat ini tak lain merupakan penunjang menjadikan RSUD Selasih Pangkalan Kerinci sebagai pusat rujukan Regional 4 kabupaten yakni Siak, Inhu, Inhil dan Kuansing," ucapnya.

Ahmad Krinen juga menyebutkan target PAD RSUD Selasih untuk tahun 2016 saat ini juga sudah ditetapkan Sebesar Rp17 miliar.

"Kita akan komitmen di berbagai lini sektor seperti pola tarif VIP, pungut sampah pembakaran insinirator, pelayanan, pengelolaaan parkir, pengelolaan kafe-kafe, laundrry, CSSD untuk mensterilkan alat kesehatan dan sebagainya. Kita juga akan membangun IRNA lantai 2 tahun 2016 .Kita masih menunggu DIPA dari Pusat," tukasnya.***