PKS Tegaskan Tetap Jadi Oposisi

PKS Tegaskan Tetap Jadi Oposisi

JAKARTA (HR)-Partai Keadilan Sejahtera kembali menegaskan posisi PKS sebagai oposisi loyal atau tetap berada di luar pemerintahan.

Ketua DPP PKS Al Muzzammil Yusuf mengatakan, PKS hanya akan loyal pada kepentingan rakyat, sehingga meski berada di luar pemerintahan PKS akan mendukung semua program pemerintah yang prorakyat.

“Kami tetap berada di luar pemerintahan dan kemarin Presiden PKS juga jelas mengatakan di depan Presiden Jokowi mengenai posisi ini dan presiden menghargai keputusan PKS. Pernyataan itu jelas sehingga kalau di kemudian hari hal itu tidak terbukti, yah dikritik saja,” ujar Al Muzzammil di Jakarta, Selasa (22/12).

Al Muzzammil menegaskan, dalam pertemuan dengan Jokowi tidak ada dibicarakan mengenai posisi yang ditawarkan kepada PKS terkait rencana reshuffle jilid 2 yang hendak dilakukan. “Kita tetap di KMP dan tidak ada tawar-menawar dengan Presiden Jokowi,” katanya. Pertemuan dengan Jokowi, merupakan silaturahim biasa. Sebelumnya saat PKS mengundang Jokowi hadir di acara Munas PKS, kebetulan Presiden sedang melakukan kunjungan kerja ke Timur Tengah. “Setelah itu ada pilkada serentak, jadi baru kemarin bisa dilaksanakan pertemuannya,” ujarnya.

Mengenai alasan PKS tetap berada di luar pemerintahan, Muzzammil mengatakan,  melakukan hal baik tidak harus berada di dalam pemerintahan karena di luar pun  hal itu bisa dilakukan. “Kami ingin menjadi bagian yang mengkontrol pemerintah  dari luar. Kalau semuanya berada dalam pemerintahan, siapa nanti yang mengawasi?” kata Al Muzzammil.

“Jadi saya tidak merasa selama ini pemerintah yang justru mengontrol DPR dan bukan sebaliknya. Selama masing-masing menjalankan fungsinya saya rasa semua bisa berjalan baik,” katanya.

Presiden PKS Sohibul Iman kembali menerangkan, pertemuannya dengan Jokowi bukanlah sebagai langkah PKS untuk bergabung dalam pemerintahan Jokowi-JK. Kedatangannya ke Presiden tidak perlu diartikan sebagai langkah bergabung. “Kalau saya ketemu seseorang kan saya tidak otomatis ke organisasi tempat orang itu kan. Demikian juga dengan Jokowi,” ujar Sohibul.(rep/dar)