Peringatan Hari Ibu ke-87

Refleksi untuk Majukan Kiprah Perempuan

Refleksi untuk Majukan  Kiprah Perempuan

PASIR PENGARAIAN (HR)- Upacara peringatan Hari Ibu ke-87 digelar di Halaman Kantor Bupati, Senin (21/12) dipimpin Sekda Rohul, Ir Damri.

Dalam acara tersebut ditandai dengan pelepasan tiga ekor burung merpati oleh Ketua TP-PKK Rohul, Hj Magdalisni Achmad.

Sambutan Sekda Rohul, mem bacakan pidato Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak RI, Yohana Yembise mengatakan, peringatan Hari Ibu dilaksanakan untuk mengenang dan menghargai perjuangan kaum perempuan Indonesia, yang telah berjuang bersama-sama kaum laki-laki dalam merebut kemerdekaan.

Menurutnya, tekad dan perjuangan kaum perempuan untuk mewujudkan kemerdekaan dilandasi oleh cita-cita, semangat persatuan kesatuan dan kebhinekaan untuk mencapai kemerdekaan.

Cita-cita dan semangat untuk mewujudkan Indonesia yang aman, tenteram, damai, adil, dan makmur telah dideklarasikan dan digemakan dalam Kongres Perempuan Indonesia pada tanggal 22 Desember 1928 di Yogyakarta.

Momentum ini sekaligus menjadi tonggak sejarah bagi bangsa Indonesia yang selanjutnya diperingati setiap tahunnya sebagai Hari Ibu.

Peringatan Hari Ibu juga menunjukkan bahwa perjuangan kaum perempuan Indonesia, telah menempuh proses yang sangat panjang dan menjadi bagian dari sejarah terbentuknya negara Indonesia.

Semangat yang dilahirkan dari peringatan Hari Ibu telah mengilhami semangat untuk mewujudkan persamaan peran dan kedudukannya antara perempuan dengan kaum laki-laki, yang semakin menguatkan peran keduanya sebagai “mitra sejajar dan partnership” yang turut menentukan keberhasilan pembangunan.

“Oleh karena itu, momentum Hari Ibu ini diharapkan menjadi refleksi, introspeksi dan renungan bagi kita semua, untuk terus berinovasi dan berkreasi memajukan kiprah perempuan di semua bidang pembangunan.

Perjalanan panjang selama 87 tahun, telah mengantarkan berbagai keberhasilan dan kemajuan bagi kaum perempuan dan kaum laki-laki untuk mewujudkan kesetaraan gender,”sampai Ir. Damri membacakan pidato Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak RI, Yohana Yembise.

Dijelaskannya lagi, untuk peningkatan kualitas hidup dan kemandirian perempuan di berbagai bidang strategis, berbagai kemajuan telah dicapai.

Namun tidak dipungkiri bahwa masih banyak pending matter bagi pemerintah, khususnya dalam memberikan perlindungan dan pemenuhan hak untuk perempuan (dan anak). Sehingga tema yang diusung dalam peringatan hari ibu ini adalah “Kesetaraan Perempuan dan Laki-laki dalam Mewujudkan Lingkungan yang Kondusif untuk Perlindungan Perempuan dan Anak “.

“Tema ini dibangun dengan melihat situasi dan kondisi bangsa Indonesia saat ini dan menyelaraskan dengan arah kebijakan pembangunan PP dan PA sebagaimana tercantum dalam RPJMN 2015-2019 serta mewujudkan Nawa Cita sebagai salah satu agenda nasional," ungkap Sekda.

Saat ini harus diakui telah banyak keberhasilan dan kemajuan yang dicapai oleh kaum perempuan Indonesia, namun juga tidak dapat dipungkiri bahwa perempuan dan anak dengan jumlah hampir 80% dari total penduduk yang ada, masih menjadi kelompok masyarakat yang rentan dari berbagai bentuk kekerasan, eksploitasi dan perlakuan diskriminatif lainnya,”ungkap Sekda Rohul, membacakan amanah Yohana Yembise.(adv/humas)