JAKARTA (HR)-Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat mengaku, telah siap untuk belanjakan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara sejak awal tahun 2016.

Berbeda dengan tahun-tahun sebelumya dimana serapan anggaran baru dapat dilakukan pada semester kedua, PUPR mengaku telah siap membiayai proyek-proyek pembangunan sejak awal tahun mendatang.

"Untuk proyek-proyek 70 persen siap kita biayai," ujar Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono di Gedung Kementerian Koordinator Perekonomian, Jakarta, Kamis (10/12).

Menurut Basuki, pada Januari mendatang PUPR siap mengucurkan dana sebesar 6 persen atau Rp6,24 triliun dari total APBN yang diterima Kementerian PUPR. Dana ini akan digunakan untuk membiayai proyek-proyek infrastruktur yang ditenderkan kepada pihak swasta.

"Januari kira-kira 6 persen lah. Tapi untuk kuartalnya kita belum lihat," tutur Basuki.

Seperti diketahui, PUPR merupakan Kementerian yang menerima APBN terbesar dibandingkan Kementerian lainnya pada 2016, yaitu sebesar Rp104,1 triliun. Sebagai persiapan penyerapan anggaran, PUPR telah melakukan tender untuk beberapa proyek pembangunan infrastruktur selama kuartal terakhir 2015.(kcm/mel)