HMI Janji Ganti Rugi Kerusakan Selama Kongres

HMI Janji Ganti Rugi  Kerusakan Selama Kongres

PEKANBARU (HR)-Ketua Umum Pengurus Besar Himpunan Mahasiswa Islam, Mulyadi P Tamsir, berjanji  akan mengganti semua kerugian yang terjadi selama pelaksanaan Kongres XXIX HMI. Saat ini, pihaknya masih menunggu hasil hitung-hitungan Pemprov Riau, terkait kerugian yang dialami Pemprov Riau.

"Kami siap mengganti semua kerugian yang dialami Pemprov Riau," papar Mulyadi, ketika menggelar konferensi pers, Minggu (6/12).

Seperti diketahui, Kongres XXIX HMI telah menetapkan Mulyadi P Tamsir sebagai Ketua Umum (Ketum) PB HMI Periode 2015-2017. Mulyadi sendiri adalah pengurus asal Cabang Sintang, Kalimantan Barat.

Dikatakannya, terkait penghitungan ganti rugi tersebut, pihaknya telah berkoordinasi dengan

HMI
Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur Riau, Arsyadjuliandi Rachman. Sedangkan kerugian yang dimaksud, tidak hanya akibat kerusakan fasilitas di Gelanggang Remaja Pekanbaru saja, namun juga kerusakan di tempat lain.

"Berapa banyak total kerugiannya kami belum tahu. Kami menunggu konfirmasi dari Pak Plt Gubri, berapa kerugiannya," tamnbahnya.

Seperti diketahui, Kongres XXIX HMI berlangsung selama dua minggu sejak dibukanya kongres ini pada 22 November 2015. Kongres ini usai setelah memasuki hari ke-14, pada Sabtu (5/12). Dari 24 kandidat Ketum PB HMI Periode 2015-2017 yang ikut maju dalam 'perebutan kursi satu' di organisasi, Mulyadi P Tamsir akhirnya terpilih setelah berhasil meraup suara terbanyak.

Pada putaran terakhir ajang pemilihan, Mulyadi berhasil meraih suara terbanyak mengungguli kandidat lainya yaitu, Ahzar Kahfi. Mulyadi meraup 224 suara dari hasil loby-loby yang dilakukan tim suksesnya, sementara Azhar Kahfi hanya meraup 181 suara.

Anggota Perwakilan Badko HMI Kalimantan Barat Atsar Luthfi mengatakan, bahwa pemilihan tersebut belumlah usai, karena masih ada tahapan konsolidasi dan acara terakhir adalah penutupan kongres.

"Setelah proses panjang dan melelahkan akhirnya kami bisa mengantarkan Ketua Kami menjadi ketua umum HMI 2015-2017 mendatang," tuturnya.

Agenda kongres terakhir ini sudah beberapa kali tertunda. Bahkan banyak juga peserta dari berbagai daerah yang memiliki hak suara tidak dapat masuk ke arena kongres karena tidak memiliki Id card khusus yang ditentukan panitia.

Persoalan lainya adalah selama kongres berlangsung sudah terjadi beberapa kericuhan yang meninggalkan kerusakan di setiap sudut Gelanggang Remaja. (bbs, grc, sis)