Kampanye Dialogis di Desa Kuala Alam

Herliyan Ajak Kader dan Simpatisan Jadi Petarung

Herliyan Ajak Kader dan Simpatisan Jadi Petarung

BENGKALIS-Dihadiri ratusan simpatisan, pasangan calon nomor urut 2, Herliyan Saleh-Reza Pahlevi, mengingatkan kepada seluruh kader dan simpatisan untuk bersikap seperti seorang petarung dan kesatria dan bukan seperti seorang pecundang yang hanya bisa membuat fitnah dan kebecian kepada seseorang.

“Saya ingatkan kepada seluruh kader dan simpatisan agar dalam berdemokrasi ini untuk bersikap seperti seorang kesatria yang bertarung secara adil bukan bersikap seperti seorang pecundang yang bisa hanya bermain dibelakang saja,” pinta Herliyan kepada ratusan simpatisan yang datang dalam n kampanye dialogis yang dilaksanakan di Desa Kuala Alam Kecamatan Bengkalis, Jumat (4/12).

Selain itu, Herliyan juga berpesan untuk tidak mematikan lampu orang lain dan juga terhadap black kempen yang terjadi saat ini kepada dirinya terkait kasus yang terjadi saat ini merupakan sebuah cara-cara yang tidak santun.

“Jaga lampu  kita jangan matikan lampu orang, tetapi bagaimana membuat lampu itu bisa terang seterangnya dan hal ini harus diciptakan dalam berdemokrasi,” kata Herliyan lagi.

Dikatakan Herliyan bahwa yang dilakukan selama ini dalam memimpin Bengkalis merupakan sebuah tanggung dan mengalami banyak perubahan-perubahan yang terjadi dengan sejumlah program-program yang sudah dilakukan an dirasakan langsung oleh masyarakat.

“Saya saat ini merasa ada suatu dorongon yang kuat untuk tetap maju dalam pemilihan ini ditambah lagi dengan dukungan lebih dari 30 ribu simpatisan dan ini menjadi sebuah kekuatan bagi kita semua,” Tegas Herliyan lagi.

Sementara itu Ketua Tim Pemenangan HS Heru Wahyudi dalam orasinya mengatakan bahwa pemikiran selama ini terhadap pembangunan murni dari pemikiran bapak herliyan dan diharapkan kepada simpatisan untuk tetap solid .

"Saya ingatkan jangan sekali-kali menyampaikan hal yang buruk kepada masyarakat terhadap lawan dari tim kita, jangan kita sibuk menghitung salah orang, sibuk melihat kekurangan orang saja," pesan Heru lagi. (man)