Sumber Energi Listrik PLTMG Sangat Terasa Manfaatnya Buat Warga
Pangkalan Kerinci - Berawal dari mimpi bagaimana agar listrik di kabupaten Pelalawan bisa hidup 24 jam nonstop dan dapat dirasakan oleh warga diseluruh kecamatan, pasokan sumber energi listrik yang cukup besar sehingga tidak tergantung oleh perusahaan, tentunya ini menjadi cita-cita nyata yang harus diwujudkan.
Dengan adanya ketersediaan sumber energi Gas yang ada di daerah kita tentunya ini akan menjadi sumber energi baru untuk mewujudkan cita-cita rakyat Pelalawan menjadikan pelalawan terang dengan program peningkatan kelistrikan yang dapat menjawab mimpi masyarakat pelalawan yang menginginkan daerahnya terbebas dari krisis listrik yang selama ini dirasakannya.
Di masa kepemimpinan HM Harris sebagai Bupati Pelalawan dan di usia kabupaten pelalawan baru menginjak usia 16 tahun, ternyata mewujudkan Pelalawan menjadi terang sudah direalisasikan oleh HM Harris.
Bermodalkan sumber daya alam yang memadai berupa pasokan Gas Alam yang dijadikan sumber tenaga, Bupati Harris yang terkenal cekatan serta pandai menangkap peluang karena ada potensi usaha kelistrikan dengan mengandalkan Gas alam dari bumi Pelalawan yang di kelolah oleh PT Energi Mega Persada (EMP) milik Bakrie Group yang juga ketua umum Partai Golkar.
Hal ini tentunya tidak disia-siakan beliau untuk mewujudkan program andalannya yakni menjadikan kabupaten Pelalawan terbebas dari krisis listrik. Dan alhamdulillah yang tadinya rencana besar Bupati Harris ini mendapat cemoohan oleh orang-orang yang tidak suka dengan nya dan ternyata upaya Bupati Harris menjadikan Pelalawan Terang telah terbukti bukan karya kata tapi sudah menjadi karya nyata, dan pastinya masyarakat sudah merasakan manfaatnya bahkan bukan masyarakat pelalawan saja melainkan masyarakat dari kabupaten kota tetangga yang daerahnya mengalami devisit pasokan listriknya.
Dalam pelaksanaannya untuk menjadikan Pelalawan terang ternyata harus melibatkan sejumlah instansi sebagai pengelolahnya yakni selain dari Distamben selaku SKPD yang menangani pelaksanaan program pemerintah daerah bersama dengan BUMD, ternyata juga menggandeng perusahaan besar PT Navigate dan PT Langgam Power selaku perusahaan yang menangani masalah teknis mesin pembangkitnya.
Selanjutnya, setelah melakukan uji coba dan ternyata berhasil ditambah dengan adanya potensi besar daya listrik yang akan dihasilkan kedepannya, maka Perusahaan Listrik Negara (PLN) milik BUMN yang ada di wilayah Sumbagut ternyata melirik daya listrik yang dihasilkan oleh PLTG Langgam Power saat itu yang tujuannya sangat jelas ingin membeli daya dari pembangkit listrik PLTG Langgam Power guna memenuhi kebutuhan listrik warga di Riau khususnya di Kabupaten Pelalawan selaku daerah penghasil daya.
Dan tidak cukup memakan waktu yang cukup lama untuk merealisasikan menjadikan kabupaten pelalawan terang benderang, pasalnya, Pemda Pelalawan lewat anggaran APBD nya melalui Satuan Kerja Perangkat Daerah masing-masing seperti Dinas Pertambangan dan Energi (Distamben) serta Badan Pemberdayaan Masyarakat Pemerintahan Desa (BPMPD) dengan anggaran PPIDK nya bersama PLN dengan anggaran mereka sendiri secara bersama-sama langsung membangun instalasi di semua rumah warga dan membangun jaringan listrik mulai dari pusat pembangkitnya sampai ke kecamatan-kecamatan.
Dan hasilnya saat ini bisa dilihat dan dirasakan warga, tidak membutuhkan waktu bertahun-tahun hanya kurang dari lima tahun untuk menunggu realisasi Pelalawan terang bisa terwujud, dan mimpi warga bisa merasakan listrik 24 jam pun terwujud dengan biaya yang tidak besar bila dibandingkan dengan penggunaan listrik dari PLTD sebelumnya.
Program pelalawan terang ini sendiri murapakan salah satu dari tujuh program unggulan Pemerintah Kabupaten Pelalawan yang sudah ditetapkan melalui RPJMD,Program unggulan ketiga Kabupaten Pelalawan tersebut, digalakkan dengan fokus meningkatkan elektrifikasi rumah tangga sehingga diharpkan bisa menjadikan masyarakat yang mandiri.
Dengan adanya sumber listrik, aktivitas perekonomian dan aktivitas sosial masyarakat dapat dipastikan akan meningkat tajam. Itu sebabnya, segala potensi energi yang ada di Kabupaten Pelalawan dimanfaatkan maksimal guna mengatasi minimnya sumber daya listrik.
"Salah satu program andalan adalah Pelalawan Terang dalam pembaharuan menuju kemandirian pembangunan pembangkit Listrik Langgam Power. Maka, Pemerintah Kabupaten Pelalawan memfasilitasi pembangunan pembangkit listrik secara bertahap menuju penyediaan daya Listrik 50 Mega Watt dari Langgam Power," kata Bupati Harris beberapa waktu lalu.
Perlu diketahui hingga kini, daya listrik di Kabupaten Pelalawan dikelola oleh dua badan usaha baik dari PLN dan atau BUMD PD. Tuah Sekata. Untuk PLN sendiri yang saat ini memiliki dua sumber energi lisatrik yakni dari Langgam power sebesar 35 MW dan RPE sebesar 10 MW dengan total daya dari keduanya yang dikelolah oleh PLN sebesar 45 MW, dari jumlah daya tersebut mereka harus memenuhi kebutuhan pelanggannya sebanyak lebih kurang 62.609 rumah tangga dari total rumah tangga pelalawan 94.618 sehingga rasio elektripikasi (rumah tangga berlistrik ) sekitar 44,20 persen.
Sementara itu, BUMD PD. Tuah Sekata mengelola listrik yang daya nya dari RPE sebesar 5,5 MW yang saat ini dayanya untuk mengaliri 7.159 rumah tangga persentase rasio elektripika 27,57 persen. Jadi total rasio elektripika PLN dan BUMD sebesar 71,75 persen. Disamping itu, ada juga arus listrik yang berasal dari PLTD swadaya masyarakat sebesar 7,5 MW yang mengaliri 17.602 dengan persentase rasio eletripika 24,67 persen rumah tangga yang berlistrik. Hanya saja PLTD hanya hidup 12 jam hingga 6 jam.
Wacana kedepan, pengembangan listrik hingga ke daerah pesisir Kabupaten Pelalawan yakni Kecamatan Kuala Kampar dan Teluk Meranti dengan pembangunan jaringan pembangkit dari Desa Petani Kecamatan Bunut hingga Desa Sokoi Kecamatan petani Bunut sampai ke desa sokoi kuala kampar. “Dengan syarat dibangun pembangkit tersendiri sebesar 10 MW. Karena tidak sangat mungkin arus listrik diambil dari PLTMG Langgam Power hingga daerah perairan yang mencapai 300 KM,” paparnya.
Bupati Minta Distamben Bangun Jaringan Listrik BUMD
Pertemuan antara Pemkab Pelalawan dengan SKK Migas dan pihak Langgam Power Untuk memenuhi kebutuhan suplay listrik di Kabupaten Pelalawan, Bupati M Harris sempat meminta kepada pihak Distamben untuk membuat jaringan baru terutama jaringan listrik BUMD yang mengambil arus listrik dari Pembangkit PLTMG Langgam Power agar tidak memberatkan beban yang ada di Riau Pulp Energi (RPE).
Dengan demikian, kata dia, antara PLN dan BUMD saling berbagi untuk mendapatkan suplay arus listrik dan menambah beban dari pihak RPE yang akan disalurkan atau didistribusikan kepada ribuan calon pelanggannya yang masih berharap sehingga pemerataan untuk merasakan Listrik bagi warga bisa dirasakan .
Untuk itu, masih kata Harris, beliau mendesak agar Distamben membangun jaringan listrik bagi BUMD untuk calon pelanggannya yang ada di kecamatan Pelalawan, untuk kebutuhan listrik warga disana rencananya akan memanfaatkan daya dari RPE atau daya dari PLTMG yang nantinya akan di kelolah oleh BUMD.
Bupati Harris berharap dengan jaringan baru ini nantinya, maka dapat memenuhi kebutuhan masyarakat terhadap listrik secara merata terutama bagi jaringan BUMD. Dan walaupun saat ini arus listrik BUMD sangat mengandalkan dari arus RPE saja, namun dengan jaringan baru ini nantinya kalau tidak terlalu memberatkan beban di RPE maka akan di suplay dengan daya yang dihasilkan oleh PLTMG sehingga semua bisa berjalan lancar dan yang terpenting listriknya bisa menjangkau sampai pelosok kecamatan.
Apa lagi saat ini Distamben Kabupaten Pelalawan sudah berkomitmen untuk fokus dalam mengejar target Pelalawan Terang yang menjadi program pemerintah Kabupaten Pelalawan dalam memenuhi kebutuhan listrik masyarakat di Pelalawan daratan maupun pesisir.
Mereka saat ini terus berupaya semaksimal mungkin untuk mewujudkan sekaligus merealisasikan program unggulan Pelalawan terang tersebut di daerah menjadi sekala prioritas kinerja di SKPD nya sehingga saat wartawan ingin mewawancarainya melalui ponselnya, Kadis Tamben H Nipto Anin S.Sos ketika dihubungi mengaku sedang berada di lapangan."Saya bersama pihak PLN sedang berada di lapangan untuk uji coba jqringan listrik untuk Desa Sering ini. Mudah-mudahan tak ada kendala dan dalam bulan ini atau secepatnya sudah di operasionalkan," katanya saat itu.
Nifto menambahkan saat itu, bahwa dirinya dari Distamben bersama petugas PLN sedang melakukan pemasangan jaringan listrik di Desa Sering yang berjarak 11 kilometer dari pabrik PT RAPP, dan kegiatan tersebut merupakan program Pemkab Pelalawan melalui Distamben yang dayanya nanti akan dikelola langsung oleh pihak PLN.
“Program ini merupakan rangkaian Pelalawan Terang dari Pemkab Pelalawan, Distamben yang melaksanakannya dan arus dari PLN. Karena warga sudah lama berharap mudah-mudahan segera menyala,” tutup Nipto. (Advertorial)