PEKANBARU(HR)- Dinas Sosial dan Pemakaman Kota Pekanbaru menyatakan, pembangunan rumah singgah yang direncanakan untuk gelandangan dan pengemis, gagal dibangun. Pasalnya, anggaran dipangkas sehingga tidak mencukupi.

"Anggaran yang diajukan Dinsos Pekanbaru untuk seluruh kegiatan mencapai Rp25 miliar, tapi pengajuan itu disetujui hanya sebesar Rp9,4 miliar saja. Rumah singgah dicoret, kita coba ganti dengan rumah penampungan sementara, untuk pembangunannya dianggarkan sebesar Rp500 jutaan," kata Cairani, Kepala Dinas Sosial dan Pemakaman Pekanbaru, Selasa (1/12).

Bila memungkinkan, kata Chairani, pihaknya akan mencoba memasukkan kembali anggaran untuk pembangunan rumah singgah pada Anggaran Pendapatan Belanja Daerah-Perubahan tahun 2016 mendatang. Menurutnya, untuk pembanguna rumah singgah itu, setidaknya dibutuhkan anggaran sebesar Rp2 miliar.

"Rencana akan kita ajukan lagi di APBD-P tahun depan Rp.4 miliar untuk panti, kalau rumah singgah, setengah itu lah, sekitar Rp.2 miliar," terangnya.

Sementara menunggu, alternatif lain yang dijalankan pihaknya adalah dengan mengajukan proposal kepada perusahaan. Dia berharap ada progran CSR perusahaan yang bisa membantu membangun rumah singgah di Pekanbaru.

"Alternatifnya juga kita cari perusahaan yang menggunakan CSR, rumah singgah ini akan kita tempatkan dititik titik wilayah  Tenayan Raya dan Bukit Raya," kata Chairani mengakhiri.(her)