Wisuda Angkatan V Akbid Salma

Alumni Disarankan Lanjutkan Pendidikan

Alumni Disarankan Lanjutkan Pendidikan

SIAK (HR)-Alumni Akademi Kebidanan Salma Siak disarankan untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang S1 hingga S2. Hal ini untuk menambah ilmu dan kompetensinya di bidang kebidanan. Saran ini disampaikan Kepala Bagian Umum Kopertis Wilayah X Yandri A SH MH pada acara Wisuda Angkatan V Akbid Salma Siak, Kamis (26/11) di Gedung LAM Siak.

Hadir pada kesempatan ini Asisten II Sekdakab Siak Syafrilenti, Ketua Yayasan Imran, Pembina yayasan Akbid Salma Wan Jufri. Pada kesempatan ini, 42 wisudawan diwisuda langsung oleh Direktur Akbid Salma Zurni Septina, SKM MKes.
"Kami menyarankan kepada wisudawan untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang S1 hingga S2," kata Yandri.

Yandri mengatakan kini Akbid Salma telah menunjukkan kemajuan. Meski baru mengantongi akreditasi C, namun kualitas tenaga pengajar atau dosen yang ada sudah di atas standar.

"Dalam kriteria minimal 6 dosen strata dua (S2). Sementara Akbid Salma sudah memiliki 12 dosen yang S2. Sekarang ada 4 dosen lagi yang sedang melanjutkan S2. Ini menunjukkan upaya peningkatan SDM terus dilakukan," kata Yandri.
Dengan upaya peningkatan kualitas pendidikan itu harapannya Akbid Salma ke depan bisa memperoleh akreditasi B. "Kita berharap di akreditasi berikutnya bisa meninkat ke B," ujarnya.

Dari 243 perguruan tinggi dan 828 program studi yang ada di bawah naungan Kopertis Wilayah 10, hanya 30 persen yang sudah mendapat akreditasi B. Sementara 70 persen lainnya akreditasinya masih C. "Kita cukup bangga dengan Akbid Salma, dari 221 alumninya semua sudah bekerja," kata perwakilan Kopertis X ini.

Pesan yang sama juga disampaikan Asisten II Sekdakab Siak Syafrilenti saat memberikan sambutan mewakili Bupati Siak. Dikatakannya mulai Januari 2016 MEA diberlakukan. Ini menandai ketatnya persaingan. "Karena nanti tenaga yang diutamakan adalah orang yang memiliki sertifikat dibidang kompetensinya masing-masing," kata Syafrilenti.

"Kepada adik-adik kita semua, ini merupakan tantangan bagi kita semua. Jika kita memiliki kemampuan dan memenuhi kriteria yang diminta, kita bisa bekerja di luar negri, seperti di Singapura, Malaysia dan negra lainnya. Namun sebaliknya tenaga asing juga memiliki kebebasan yang sama untuk masuk ke Indonesia," imbuh Syafrilenti.

Selain itu, paara alumni juga diminta memiliki integritas yang tinggi. Profesi bidan bertugas di instansi Pelayanan kesehatan, kepuasan pasien tidak terlepas dari sikap seorang bidan dalam melayani pasien. "Kepada alumni yang baru lulus, jika bekerja di lembaga yang sifatnya pelayanan, kami minta bisa lebih ramah, murah senyum dan memberikan pelayanan yang baik," imbuh Syafrilenti.

Direktur Akbid Salma Zurni Septina menjelaskan, 42 wisudawan kali ini adalah mahasiswa yang masuk di tahun 2012 lalu. Secara umum prestasi mereka lumayan bagus, rata-rata Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) 3,12 dari sekala 4.

Dalam membekali ilmu para mahasiswanya Akbid Salma telah mengadopsi kurikulum Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia (KKNI). Selain itu para alumni baru tersbut juga sudah melakukan praktikum ke lembaga pelayanan kesehatan yang sudah diakui.

"Kerja sama praktikum kami lakukan dengan RSUD Arifin Ahma Pekanbaaru, Rumahsakit Tengku Rafi'an Siak, Rumah Sakit Bersalin Perawang, Puskesmas Siak, Benteng Hilir dan Puskesmas Bungaraya.
Selain itu Akbid Salma juga masuk 5 besar dalam penilaian Pusat Informasi dan Konseling (PIK) Mahasiswa Akademi Kebidanan tingkat Provinsi Riau.

Usai diwisuda, 3 alumni terbaik mendapat penghargaan dari yayasan. Alumni terbaaik 1 yakni Nehlisa dengaan IPK 3,75, putri dari Nahpati Manik warga Koto Gasib. Terbaik kedua diraih oleh Hotma Juliani dengan IPK 3,70, putri dari Ishak dan terbaik 3 Rauna Namona Safitri dengan IPK 3,51, putri dari Afizal. (lam)