Progam PMM Rampung Desember Mendatang

Progam PMM Rampung Desember Mendatang

SELATPANJANG (HR)-Kepala Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Perintahan Desa Kabupaten Kepulauan Meranti, Ikhwani menyebutkan program pembangunan melalui Program Meranti Mandiri yang disebar di seluruh Meranti, akan rampung akhir Desember mendatang.

"Semua program pembangunan sarana fisik tersebut berjalan dengan baik. Tanpa ada kendala yang berarti. Hanya masalah bahan material yang sempa tersendat, namun kita peroleh informasi diperkirakan sebelum tutup buku tahun ini, semua pekerjaan itu akan rampung,”ungkapnya kepada Haluan Riau di Selatpanjang Kamis kemarin.

Disebutkan, program PMM sebagai ganti da ri PNPM Mandiri Pedesaan dirasakan mampu melakukan pemerataan pembangunan. Dimana setiap desa mulai tahun 2015 ini mendapat alokasi anggaran pembangunan fisik yang bersumber dari APBD kabupaten.

Jumlahnya bervariasi antara 600 hingga 700 juga bahkan ada yang lebih. Belum lagi yang bersumber dari dana pusat dan juga dari provinsi.

ADD yang diprogramkan kabupaten mendorong terjadinya pertumbuhan ekonomi masyarakat. Sebab pembangunan fisik yang dilakukan semuanya bermuara pada kebutuhan mendesak untuk mendukung berbagai aktivitas warga desa.

Mulai dari jalan semenisasi, gorong-gorong bahkan jembatan ukuran kecil. Program ini dinilai sangat tepat untuk mengejar ketertinggalan. Sebab jika hanya menunggu proyek yang direncanakan oleh dinas terkait hal itu dirasakan sangat panjang birokrasinya.

Selain birokrasi yang berliku-liku, pelaksanaan itu juga tidak bisa menjamin kualitas. Sebab yang mengerjakan tentulah perusahaan. Sementara dalam program PMM semua perencanaan pembangunan itu berdasarkan usulan masyarakat, dan dikerjakan oleh masyarakat desa itu sendiri karena nantinya juga mereka yang akan mempergunakannya.

Jadi program PMM dari masyarakat, oleh masyarakt untuk masyarakat. Sehingga program ini sangat efektif dan efisien,”te rang Ikhwani.

Kepala Desa Bina Maju Sabani SE, kepada Haluan Riau mengakui kalau program PMM tersebut sangat membantu percepatan pembangunan di berbagai desa.

Menurutnya dengan PMM desa mereka juga sudah mulai berbenah diri. Banyak proyek fisik yang telah dikerjakan. Salah satunya pembangunan kantor desa yang tergolong megah dengan taksasi biaya yang ajaub lebih murah.

Kalau bentuk bangunan tersebut dilakukan lewat pihak ke tiga maka nilai bangunan kantor itu akan menyerap biaya diatas satu miliar. Tapi dengan dikerjakan oleh masyarakat desa, anggarannyapun sangat hemat. “Ini salah satu bukti program PMM kiranya hendaknya dapat ditindaklanjuti di masa datang,”harapnya.(jos)