BNK Kabupaten Siak Sambangi SMAN 2 Dayun

Diberi Penyuluhan Bahaya Narkoba

Diberi Penyuluhan Bahaya Narkoba

SIAK (HR) - Badan Narkotika Kabupaten Siak mengelar penyuluhan bahaya penyalahgunaan narkoba kepada siswa dan siswi SMA Negeri 2 Dayun, Senin (23/11), di Loboratorium Fisika SMA Negeri 2 Dayun.  Peserta yang mengikuti penyuluhan berjumlah 200 siswa yang terdiri dari siswa kelas XI dan XII.

Turut hadir dalam acara tersebut Camat Dayun, Zalik Efendi, Kepala UPTD Pendidikan Kecamatan Dayun, Sugianto, Kepsek SMA N 2 Dayun, Masaruddin, dan anggota Sat Nakoba Polres Siak.

Ketua BNK Kabupaten Siak, Alfedri mengatakan, penyuluhan tentang bahaya penyalahgunaan narkoba ini penting dilakukan untuk mengantisipasi peredaran barang-barang haram di Kabupaten Siak. Pasalnya narkoba tak hanya menyerang para remaja, tapi juga anak-anak.

"BNK sepakat untuk masuk ke sekolah-sekolah untuk memberikan penyuluhan narkoba. Mengingat para siswa sekolah adalah target bahaya narkoba," jelas Alfedri yang juga menjabat sebagai Wabup Siak.

Untuk itu, Alfedri mengimbau para remaja Kabupaten Siak agar menjauhkan diri dari narkoba. Cara terbaik untuk menjauhinya,  dengan mmenjaga pergaulan para remaja.

"Jadi kalau salah pergaulannya, semakin rentan terjerumus bahaya narkoba. Itulah yang harus dihindari," jelasnya.

Bidang Penyuluhan BNK Kabupaten Siak, Windu Lukmana mengatakan penyalahgunaan narkoba adalah tindakan yang sangat merugikan. Selain berdampak buruk pada kesehatan, penyalahgunaan narkoba merupakan perbuatan yang merugikan secara ekonomi, tercela di mata masyarakat, dapat dihukum, serta menimbulkan ketergantungan fisik dan mental.

"Korban penyalahgunaan narkoba dapat direhabilitasi. Untuk itu pecandu dan keluarga bisa melapor ke Instansi Penerima Wajib Lapor (IPWL). Hal itu sudah sesuai dengan amanat UU Nomor 35 Tahun 2009 tentang narkotika dimana pecandu narkoba wajib menjalani rehabilitasi medis maupun sosial," jelas Windu.

Sementara Kepala Sekolah SMAN 2 Dayun, Masaruddin menyambut baik program yang digalakkan BNK Siak. Terlebih jika sasarannya adalah siswa SMP dan SMA, sebab mereka dalam masa yang labil dan mudah terkontaminasi lingkungan serta pengaruh yang buruk.

Seluruh peserta penyuluhan terlihat sangat antusias mengikuti penyuluhan tersebut. Pihak guru pun menyarankan untuk melakukan kegiatan serupa karena sangat berguna untuk mencegah penyalahgunaan narkoba pada remaja.

Melalui kegiatan ini diharapkan para siswa dapat memahami mengenai dampak penyalahgunaan narkoba dan melakukan pencegahan dimulai dari diri mereka sendiri. Kegiatan tersebut ditutup dengan ajakan agar siswa ikut berperan aktif dalam upaya pencegahan penyalahgunaan narkoba. (gin