Dewan Sesalkan

KPU Cetak Surat Suara tak Bersertifikasi

KPU Cetak Surat Suara tak Bersertifikasi

PANGKALAN KERINCI (HR)-Anggota DPRD Pelalawan, mengkritisi kebijakan pihak Komisi Pemilihan Umum Pelalawan yang menunjuk percetakan surat suara yang tanpa mengantongi sertifikasi seperti security printing dan Badan Intelijen Negara (BIN).

Informasi di lapangan, surat suara yang telah selesai dicetak di percetakan CV Anton Natuna, Jalan Teratai Pekanbaru ini banyak yang ditemukan dalam kondisi rusak dan tak berkualitas.

Baharuddin, anggota Komisi I DPRD Pelalawan, kepada wartawan di Kantor DPRD, Senin (23/11) mengatakan, semestinya KPU wajib memperhatikan dari segi kualitas dalam percetakkan surat suara, tidak hanya memikirkan harga yang murah.

Selain itu, dari segi keamanan mesti diperhatikan juga, karena surat suara merupakan lembaran rahasia negara. Ditegaskan politisi Golkar ini, Pemilihan Kepala Daerah serentak ini merupakan pesta rakyat, KPU diminta bekerja profesional.

"Kepada KPU Pelalawan kita minta bekerja maksimal untuk pesta demokrasi ini. Jika ada temuan surat suara yang dalam kondisi rusak, saya pikir KPU masih ada waktu untuk melakukan perbaikan yang sebagaimana mestinya. Tapi, sebagai catatan, surat suara ini bersifat rahasia dan mesti diperhatikan safety-nya sekuat mana, jangan sampai hanya dengan harga yang murah, KPU mengabaikan hal tersebut serta menuai kritikan di kemudian hari," ungkapnya.

Informasi di lapangan, surat suara sebanyak 202.401 telah selesai dicetak dan saat ini KPU tengah melakukan pelipatan dan penyortiran. Sebagai info tambahan, pada awalnya pagu dana untuk pencetakkan surat suara ini dengan nominal mencapai Rp400 juta.

Namun, pihak KPU Pelalawan tidak bisa memaksimalkan anggaran tersebut dan malah mencetak surat suara melalui proyek Penunjukan Langsung (PL) yang sukses di kerjakan oleh CV Anton Natuna yang beralamat di jalan Teratai, Pekanbaru yang diduga tanpa mengantongi sertifikasi security printing dan BIN.

Sekretatis KPU Pelalawan, Sapran Daulay, saat dikonfirmasi melalui telpon selulernya tidak ada jawaban.  Begitu pula pesan singkat berisi konfirmasi, tak berbalas.(zol)