77 Kasus DBD Ditemukan

Diskes Imbau Warga Terapkan PHBS

Diskes Imbau Warga Terapkan PHBS

Pangkalan Kerinci (HR)-Sejak 2 bulan terakhir, Dinas Kesehatan telah mencatat 77 kasus terdeteksi di masyarakat Kabupaten Pelalawan mulai terserang Demam Berdarah Dangue. Dimana kasus DBD tersebut didominasi oleh masyarakat di Kecamatan Langgam sebanyak 31 kasus.

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Pelalawan, dr Endid Romo Praktinyo melalui Kepala Bidang P2PL Dinas Kesehatan Khairul APt kepada wartawan, Jumat (20/11) kemarin di Pangkalan Kerinci.

Dikatakannya, kejadian tersebut ditemukan dalam dua bulan belakangan ini. Dengan adanya temuan ini, pihaknya terus melakukan pemantauan dan pengawasan terhadap para pasien yang terserang DBD baik di 14 Puskesmas yang ada di 12 kecamatan, RSUD Selasih dan rumah Sakit swasta yang ada di Pelalawan.

"Sudah ada masyarakat Kabupaten Pelalawan terserang DBD, dimana dalam catatan kita, sudah sebanyak 77 kasus warga Kabupaten Pelalawan terserang. Dan Alhamdulillah, semua pasien yang terserang DBD sudah diatasi dengan perawatan dan pengobatan yang intensif. Terakhir yang dari Langgam atas nama Darmansyah yang dirawat di ICU Rumah Sakit Evarina sudah keluar seminggu lalu," terangnya.

Khairul mengungkapkan, dengan ada kejadian kasus DBD, maka pihaknya telah melakukan fogging di Kecamatan yang direkomendasi. Hal ini dilakukan untuk mengantisipasi korban terjangkit Demam Berdarah Dengue yang disebabkan oleh gigitan nyamuk Aides Aegepthy.

"Kita mengimbau kepada warga untuk menerapakan pola hidup bersih dan sehat (PHBS), dengan melakukan gotong royong di setiap lingkungan tempat tinggal. Serta paling utama lagi yang harus dilakukan dengan melakukan 3 M plus (menguras, mengubur dan menutup) barang-barang yang berpotensi menjadi sarang nyamuk. Sedangkan plus, kita meminta kepada warga untuk menaburkan bubuk ABT tempat tampungan air," ujarnya.

Khairul menambahkan, selain Kecamatan Langgam yang paling banyak di temukan penyakit DBD, Kecamatan Pangkalan Kerinci urutan kedua yang banyak ditemukan masyarakat terserang DBD juga, sebanyak 25 kasus. Sisanya 10 kecamatan lainnya.

"Dalam kasus DBD, kita belum temukan masyarakat yang terserang penyakit berbahaya tersebut meninggal dunia. Sekali lagi kita meminta kepada warga, untuk selalu mewaspadai penyakit berbahaya tersebut dengan menerapkan pola hidup sehat dan bersih," tutupnya. (pen)