BANGUN PURBA(HR)-Beberapa pejabat di Dinasi Kesehatan Rohul mengukir berbagai prestasi baik di tingkat kabupaten maupun di tingkat nasional. Hal ini terlihat pada puncak peringatan Hari Kesehatan Nasional ke-51, Rabu (18/11) di halaman Kantor Camat Bangun Purba.

Tampak hadir dalam kegiatan, Bupati Rohul Drs Achmad Msi, Kepala BPKP Riau, Kepala Dinas Kesehatan (Kadiskes) Rohul, drg. Grifino Dalihardy, Dirut RSUD Rohul, dr Wildan Aspan Hasibuan, beberapa anggota DPRD Rohul, Forkopinda Rohul, para  kepala dinas, badan, kantor, perwakilan Polres Rohul, Camat Bangun Purba Suharman Nasution, ratusan tenaga kesehatan, dokter, bidan, perawat, para kepala Puskesmas se- Rohul dan lainnya.

Bupati Rohul H Achmad pada Pembukaan HKN mengatakan, prestasi yang diperoleh beberapa pejabat di Diskes Rohul agar dijadikan sebagai introspeksi untuk dievalusai dan motivasi bagi tenaga kesehatan di Rohul.

Dari prestasi-prestasi yang berhasil diraih  dijadikan motivasi untuk meningkatkan derajat dan kualitas kesehatan kearah yang  lebih baik, itu memang target daerah dan termasuk indikator supaya bisa Kabupaten Rohul menjadi yang terbaik di Provinsi Riau.

"Barometer kesehatan di Rohul lebih baik di tingkat Provinsi Riau dan nasional, seperti halnya menurunkan Angka Kematian bayi (AKB), Angka Kematian Ibu (AKI), gizi buruk, termasuk meningkatkan harapan hidup, sudah jauh berada dari target nasional," bebernya.

Diutarakan, Achmad, setidaknya ada tiga faktor pelayan kesehatan yang akan membuat kesehatan  bisa membaik, pertama infrastruktur sudah lebih baik, baik itu pelayanan puskesmas dan rumah sakit, kualitas kesehatan membaik, karena prasarana lebih baik,namun saat ini  kedua pelayanan tersebut sudah membaik.

Hal ini baik  melalui bidan desa, poskesdes, pustu, puskesmas, bahkan RSUD Rohul dan ketiga akses untuk memperoleh kesehatan, jadi kebutuhan masyarakat itu  mudah menjangkau pelayan kesehatan, dengan baik.

Menurut Achmad  penyebab rusak dan berkuarangnya kesehatan masyarakat di Rohul ini, akibat ulah dan tingkah laku manusai itu sendiri, seperti pola makan, pengelolaan pola hidup, pola berpikir, merokok, hal-hal ini juga bisa menyebab penyakit jantung dan stroke, ini pembunuh nomor satu di dunia dan harus diatur dalam kehidupan sehari-hari.

"Menjaga kesehatan lebih baik dari mengobati, untuk itu perlu pencegahan, kita tahu bahwa kesehatan itu mahal setelah kita sakit, baru tahu kita sehat setalah sakit itu ada,makanya kita harus jaga, ibarat  kata pepatah lama sediakan payung sebelum hujan," imbuhnya.

"Dengan momentum HKN ini, mari berkomitmen untuk mejaga kesehatan kita, lingkungan kita dan lainnya. Sebab menjaga kesehatan itu harus dimulai dari diri sendiri," katanya.

Sementara itu Kepala Dinas Kesehatan (Kadiskes) Rohul drg Grifino Dalihardy, semarak kegiatan HKN ini, dirangkai dengan kegiatan bhakti sosial bekerja sama dengan Manajemen RSUD Rohul serta berbagai organisasi kesehatan di Rohul.

"Kegiatan bhakti sosial yang kita laksanakan yakni pengobatan gratis, khitanan  masal sebanyak 68 orang, Intra Uterine Device (IUD) 39 orang, Implant 61 orang, pengobatan 265 orang, pemeriksaan labor 38 orang,  pemeriksaan 14 orang, donor 2 orang Pishioterapi 4 orang, termasuk suntik KB dan lainnya," tuturnya.(adv/humas)(adv/hms)