TEMBILAHAN (HR)-Dalam upaya menuju Kabupaten Layak Anak, rombongan Kementerian Pemberdayaan dan Perlindungan Anak Republik Indonesia, yang diwakili Deputi Tumbuh Kembang Anak, mengunjungi salah satu sekolah dasar di Indragiri Hilir, Rabu (18/11).

Dalam kunjungan ini, rombongan didampingi Bunda PAUD Inhil Zulaikhah Wardan, bersama Kepala Dinas Pendidikan Helmi D. Adapun peninjauan yang dilakukan yakni, SDN 32 Tembilahan. Deputi Tumbuh Kembang Anak Lenny N Rosalin, mengatakan guna menjadi kabupaten Kota Layak Anak (KLA) harus memenuhi 31 indikator, yang kesemua tujuannya buat perkembangan maksimal dan melindungi anak. "Salah satu indikatornya, yakni sekolah," sebutnya.

Dikatakan, dari 31 indikator itu harus terintegrasi yang dalam pelaksanaannya memerlukan kerja sama semua pemangku kepentingan, khususnya di Kabupaten Inhil. Karena hal itu, ia beserta rombongan melakukan peninjauan langsung ke sekolah yang sudah tiga kali memperoleh penghargaan Adiwiyata dari Provinsi Riau ini.

"Sekolah Adiwiyata merupakan salah satu indikator sekolah ramah anak. Jadi sekolah itulah yang merupakan salah satu indikator Kabupaten Layak Anak (KLA)," ungkapnya. Sementara itu, Kadisdik Inhil Helmi D, mengatakan SDN 32 merupakan sekolah pertama kali di Inhil yang memperoleh penghargaan sekolah ramah anak dari Provinsi Riau.

"Ke depan kita akan bina sekolah ini dari segi kesehatan dan UKS, sehingga sekolah ini menjadi sekolah ramah anak. Diharapkan dengan kunjungan ini, akan menjadi contoh oleh sekolah lainnya, serta menjadikan Inhil sebagai Kabupaten Layak Anak," harapnya.

Ditambahkan sekolah ramah anak diantara didukung oleh keluarga dan orangtua, mulai dari PAUD, SD, SMP hingga SMA. Ditegaskan, SDN 32 Tembilahan sudah melengkapi persyaratan itu, tinggal di sempurnakan dan bisa menjadi contoh bagi sekolah lainnya. (dan)