Jamkrindo

Perbesar Porsi Penjaminan Non Bank

Perbesar Porsi Penjaminan Non Bank

NUSA DUA (HR)-Perusahaan Umum Jaminan Kredit Indonesia menargetkan kontribusi bisnis penjaminan dari sektor non bank bisa mencapai 10 persen pada tahun depan.

Direktur Penjaminan Jamkrindo bakti Prasetyo mengatakan, pada tahun ini porsi penjaminan dari non bank, seperti multifinance dan modal ventura masih sekitar 7 persen hingga 8 persen.

"Meski pun pertumbuhan dari non bank tumbuh luar biasa, namun porsinya sat ini masih kecil terhadap total penjaminan Jamkrindo," ujar Bakti di Nusa Dua, Bali, Selasa (17/11).
Menurut Bakti, ada potensi peningkatan bisnis dari non bank, terutama multifinance. Ini seiring terbitnya Peraturan OJK (POJK) Nomor 29 Tahun 2014 mengenai aturan untuk memilih mitigasi risiko pembiayaan dalam langkah mengantisipasi kenaikan pembiayaan macet alias non performing financing (NPF).
Ia mengklaim, semenjak POJK tersebut disosialisasikan, Jamkrindo telah mendapat rekanan baru sekitar 20 perusahaan multifinance.

"Penjaminan non bank menjadi rising star kami. Pertumbuhan secara tahunan bisa mencapai ribuan persen," imbuhnya.
Meski dari sisi jumlah mitra masih didominasi dari non bank, namun dari sisi volume penjaminan masih dikuasai mitra perbankan.
Hingga 17 November 2015, Jamkrindo sudah merealisasikan total penjaminan senilai Rp52,2 triliun atau sekitar 67 persen dari target tahun ini. Sebesar Rp47,49 triliun penjaminan komersial, sementara Rp4,71 miliar untuk penjaminan kredit usaha rakyat (KUR).(kon/mel)