Jalan Provinsi di Tambusai Utara Diguyur Hujan

Becek dan Berlumpur

Becek dan Berlumpur

TAMBUSAI UTARA (HR)- Diguyur hujan sejak seminggu terakhir, ruas jalan provinsi di Kecamatan Tambusai Utara mulai becek dan berlumpur. Hal itu terjadi karena pembangunan yang dilakukan Pemerintah Provinsi Riau belum menyeluruh dan masih terkotak-kotak.

Misalnya jalan Provinsi Tambusai-Desa Batang Kumu sudah diaspal.  Sementara dari Desa Batang Kumu ke Desa Bangun Jaya sebagian belum diaspal. Selanjutnya dari Pasar Bangun Jaya menuju Tambusai Utara sudah diaspal dan dari Tambusai Utara ke perbatasan Rohil belum diaspal. Kerusakan yang terjadi pada ruas jalan sangat parah dan sulit dilalui kendaraan.

Guna menghindari kecelakaan lalu lintas dan mobil angkutan hasil tani masyarakat berjalan lancar, warga meminta kepada Pemerintah Provinsi Riau secepatnya menyelesaikan pembangunan jalannya dan jangan setengah-setengah. Karena jalan ini merupakan urat nadi masyarakat. Kalau jalan becek dan berlumpur tentu akan berdampak buruk bagi ekonomi masyarakat.

 “Harapan kami kepada Pemerintah Provinsi Riau atau Dinas PU, supaya pembangunan yang dilakukan jangan setengah-setengah. Kalau mau bangun, mulai dari pangkal hingga ujung. Jangan sepenggal-sepenggal seperti yang sekarang ini,” ungkap Marwan, yang diamini Sunarto, tokoh pemuda Tambusai Utara, Jumat (13/11).

Diakui Marwan dan Sunarto, untuk menanggulangi kerusakan yang terjadi pada ruas jalan yang belum diaspal, selama ini ditimbun dengan sertu atau tanah. Namun musim hujan yang melanda seminggu terakhir seluruh material yang ditimbun hanyut terbawa air hujan. Akibatnya ruas jalan yang rusak kembali menganga dan menampung air hujan yang mampu mengancam keselamatan pengguna jalan, terutama anak sekolah yang hendak pergi bersekolah.

“Ini harus segera ditangani oleh pemerintah, karena bila musim hujan begini jalan becek dan berlumpur seperti jalan mau ke kebun. Bila pengendara roda dua berlawanan arah dengan mobil, pengendara roda dua sering basah kuyup terkena air lindasan roda mobil. HAl ini sering menimbulkan keributan antara pengemudi dan pengendara kendaraan,” terang Marwan.

Di tempat terpisah Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Rokan Hulu, Aceng Herdiana, menyebutkan hasil pantauan cuaca Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Provinsi Riau yang diterimanya belum dipelajarinya. Sehingga dia belum bisa menyimpulkan apakah hujan yang melanda Rohul akan berlangsung lama atau tidak.

“Hasil prakiraan cuaca dari BMKG sudah saya terima tapi belum sempat saya pelajarinya karena sibuk,” singkatnya. (gus)