Keberadaan KRPL Mampu Tingkatkan Eksistensi

Keberadaan KRPL Mampu Tingkatkan Eksistensi

SELATPANJANG (HR)- Kepala Dinas Pertanian Peternakan dan Ketahanan Pangan Kabupaten Kepulauan Meranti, Yulian Norwis mengatakan berharap kepada Kelompok Rumah Pangan Lestari (KRPL) yang ada di Kepulauan Meranti mampu meningkatkan eksistensi dalam menunjang peran KRPL di tengah masyarakat.

Kehadiran KRPL, bukan hanya pajangan belaka, atau mengharapkan bantuan dari pemerintah. Namun kehadirannya diharapkan mampu menjadi motivator penggerak ekonomi keluarga dalam skala kecil  di berbagai lokasi yang ada.

Sehingga bantuan pemerintah yang walaupun nilainya tidak besar tapi untuk ukuran pengembangan budidaya sayur mayur kebutuhan rumah tangga akan bisa tertutupi.

"Apalagi kehadiran KRPL menjadi perpaduan bagi kaum ibu dan masyarakat lainnya untuk memberdayakan potensi yang ada. Sehingga kaum ibu nantinya bisa menghasilkan tambahan buat kelangsungan rumah tangga," ungkap Kepala Dinas Pertanian Peternakan Ketahanan Pangan Yulian Norwis akrab dipanggil Icut itu, kepada Haluan Riau di Selatpanjang Jumat, (6/11) kemarin.

Menurutnya, untuk Kabupaten Kepulauan Meranti tahun 2015 terdapat 6 KRPL yang tersebar di 6 kecamatan.

 Yakni di Kecamatan Tebingtinggi  dengan nama KRPL Wanita Tani Manggis, di Tebingtinggi Barat- Alai Bunga Tanjung, Kec. Rangsang –Tanjung Samak  dengan nama KRPL Wanita Tani Manggis, di Tebingtinggi Barat- Alai Bunga Tanjung, Kec. Rangsang –Tanjung Samak Tunas Karya, Kec Tebingtinggi Timur- Sungai Tohor  Mutiara Hati, Pulau Merbau-Semukut Lestari dan Kec. Merbau Pelantai KRPL Cempaka.

Ke enam KRPL tersebut sangat diharapkan maju ke depan dengan terobosan baru guna peningkatan produksi mereka.  Sehingga kehadiran mereka benar-benar mampu memberdayakan potensi para anggotanya.

Ada bantuan dana yang diterima langsung kepada kelompok untuk tahun 2015 ini bersumber dari dana APBN.

 Diharapkan dana itu bisa dimanfaatkan sebesar-besarnya untuk membangun usaha budidaya berbagai jenis sayuran  untuk bisa dijual atau setidaknya menutupi kebutuhan masyarakat sekitar,kata Icut.

Ditambahkan Kabid Ketahanan Pangan, Asrul Meldi bagi kelompok yang ternyata tidak serius menjanlankan porogram, maka akan ada penilaian dari pemerintah.

"Jika toh tidak ada perubahan ke arah yang lebih baik, barangkali keberadaan KRPL dimaksud akan dibekukan dan diganti oleh KRPL yang benar-benar serius bekerja,”sebut Arsul.

Menurutnya, kedepan juga diharapkan agar keberadaan KRPL di Kepulauan Meranti bisa ditambah. Semakin banyak KRPL yang akan memberikan rangsangan untuk gemar membudidayakan sayuran atau tanaman palawija lainnya di berbagai desa. Dengan demikian masyarakat akan semakin banyak yang produktif.

Terutama bagi kaum ibu rumah tangga tidak lagi hanya berpangku tangan mengharapkan penghasilan sang suami. Tapi dengan terjun mengelola KRPL secara serius pasti akan memberikan kemajuan bagi para ibu rumah tangga,”ujar dia lagi.(jos)