n Jalin Kerja Sama dengan Perusahaan

3 Tahun, Pemkab Siak Himpun Dana CSR Rp73,43 M

3 Tahun, Pemkab Siak Himpun Dana CSR Rp73,43 M

SIAK (HR)-Tidak hanya mengandalkan dana APBD, upaya pembangunan yang dilakukan Pemkab Siak juga diupayakan dengan merangkul perusahaan yang beroperasi di Negeri Istana. Hasilnya sangat memasukan. Dalam tiga tahun, total dana Corporate Social Responsibility yang berhasil dihimpun mencapai Rp73,43 miliar.

Dana itu yang kemudian disalurkan untuk beragam kebutuhan pembangunan di Kabupaten Siak. Mulai dari pembangunan jalan, ruang belajar di sekolah, pembangunan pesantren dan lain-lainnya.

Hal ini terungkap dalam rapat Forum CSR, Kamis (5/11) di Raja Indra Pahlawan Room, Kantor Bupati Siak. Rapat dibuka Bupati Siak Drs H Syamsuar, MSi. Ikut hadir dalam kegiatan itu Ketua Forum CSR Kabupaten Siak Iyan Prana Jaya, Kapolres Siak AKBP Ino Harianto, Kajari Siak Zainul Arifin, Kadis Sosial Provinsi Riau H Saripudin, MSi,

serta perwakilan dari perusahaan yang tergabung dalm pengurus Forum CSR Siak.

Dalam sambutannya, Ketua Forum CSR Siak, Yan Prana Jaya, menjelaskan, berkat kerja sama Pemkab Siak dengan perusahaan, telah dibangun sejumlah infrastruktur penting. Di antaranya pembangunan jalan sepanjang 25,42 kilometer, pembangunan ruang kelas baru jenjang pendidikan SD sebanyak 20 lokal, SMP tiga lokal, MA satu lokal dan pesantren sebanyak empat lokal.

Tak sampai di situ, dana yang terhimpun dari program CSR juga digunakan untuk sektor pendidikan, seperti pengadaan meubeler dan peralatan sekolah, termasuk kegiatan try out yang tujuannya membantu siswa menghadapi Ujian Nasional.

Sedangkan untuk bidang kesehatan, Program CSR di Siak juga ikut memberikan kontribusi, seperti membantu pengadaan dua unit ambulans untuk daerah terpencil, pengobatan gratis dan khitanan massal, pemberantasan penyakit menular, penanggulangan HIV/AID dan penanggulangan kebakaran hutan dan lahan.

Tak berhenti sampai di situ, Forum CSR juga ikut terlibat dalam program pengembangn dan pemberdayaan ekonomi masyarakat. Hal itu diwujudkan dengan bantuan kepada petani tanaman pangan berupa traktor tangan dan pompa air, penyaluran bibit ikan dan bibit sapi kepada kelompok tani serta pembinaan kepada kelompok tani.

Sedangkan untuk sektor pariwisata dan olahraga, CSR juga ikut memberikan kontribusi dengan pembangunan venue sepatu roda yang sudah dijadikan tempat penyelenggaraan even pertandingan taraf international. Selain itu beberapa perusahaan juga berkontribusi dalam penyelenggaraan even internasional Tour de Siak dan BMX Campionship.


"Program CSR juga telah membangun Ekowisata Mangrove di Mengkapan," tambah Yan Prana Jaya seraya mengatakan, semua program CSR tersebut terwujud berkat kerja sama dan komunikasi yang intens antara Pemkab Siak dan perusahaan.

"Forum CSR Kabupaten Siak terbentuk 1 Maret 2012. Selama tiga tahun ini, forum ini aktif membantu pembangunan di Siak. Nilainya mencapai Rp73,43 miliar lebih. Ini baru 64 dari 164 perusahaan yang aktif. Kami berharap perusahaan yang bisa diajak bekerja sama sehingga kontribusi CSR pada pembangunan bisa lebih ditingkatkan," harapnya.


Tak Cukup dengan APBD

Sementara itu, Bupati Siak H Syamsuar mengatakan, keberhasilan program yang digagas Forum CSR merupakan bentuk keberhasilan pemerintah daerah dalam mengkoordinir dan memfasilitasi perusahaan dalam menyalurkan bantuan CSR untuk masyarakat.

Dikatakan, Forum CSR dibentuk atas dasar pemikiran bahwa membangun Negeri Istana tidak cukup dari APBN, APBD Provinsi dan APBD Siak. Sehingga partisipasi dari perusahaan yang beroperasi di Siak, tentu juga dibutuhkan.

"Atas dasar pemikiran itu, Pemkab Siak merangkul perusahaan bekerja sama dalam menyelenggarakan pembangunan. Kami berupaya meningkatkan peran serta pihak swasta dalam meningkatkan pembangunan," terangnya.

Dikatakan, peranan swasta dalam pembangunan sangat penting. Apalagi saat ini sedang terjadi gejolak perekonomian dunia, turunya harga minyak mentah berdampak pada perekonomian daerah. Akibatnya, dana yang bisa digulirkan pemerintah untuk pembangunan, jadi berkurang.

Bupati juga berharap keberadaan perusahaan bisa terus bekerja sama dalam membangun kampus, salah satunya untuk mengisi akademi komunitas yang ada di Siak. Sampai saat ini, ada dua perusahaan yang sudah bekerja sama dalam penyelenggaraan Akademi Komunitas tersebut.

Bupati Siak juga menyinggung banyaknya perusahaan yang belum tergabung dalam Forum CSR. Karena itu, Bupati Syamsuar menegaskan, perusahaan yang belum aktif agar bisa lebih terbuka terhadap rencana program CSR yang akan dilaksanakan.

"Dari 164 perusahaan yang terdaftar dalam forum CSR, baru 64 perusahaan yang sudah aktif. Kami minta perusahaan yang belum aktif bisa lebih terbuka terhadap rencana program CSR yang akan dilaksanakan," pinta Syamsuar.

Selain itu, Syamsuar juga meminta perusahaan sama-sama menjaga aset daerah, khususnya bagi perusahaan yang menggunakan jalan yang dibangun oleh pemerintah. Perusahaan perkebunan kelapa sawit, jangan membiarkan mobil angkutan melebihi tonase, karena bisa merusak jalan.

"Saat ini pemerintah membangun jalan baru mampu dengan Mst 8 ton, kami minta mobil angkutan perusahaan jangan melebihi tonase. Seperti truk angkutan buah sawit yang menggunakan jalan yang dibangun Pemda," ingatnya.

Yang Pertama
Apresiasi atas keberhasilan Forum CSR Siak disampaikan Kadis Sosial Provinsi Riau, H Saripudin MSi. Ia mengakui, Kabupaten Siak merupakan daerah pertama yang membuat kerja sama dengan perusahaan dalam mewujudkan pembangunan.

Langkah yang telah ditempuh Pemkab Siak tersebut, pantas dicontoh. Baik oleh Pemprov Riau ataupun Kabupaten/kota lain di Riau. "Di Provinsi belum ada merumuskan pola kerja sama seperti ini. Prestasi ini menjadi masukan bagi kami. Pulang dari sini nanti kami akan berkoordinasi dengan Bappeda untuk merumuskan hal yang sama," ujarnya.

Dalam pandangannya, program yang disusun Forum CSR Siak merupakan ide brilian, dan mampu menggerakkan perusahaan terlibat langsung dalam pembangunan, baik fisik atau pelayanan. "Siak memang merupakan kabupaten yang aktif dari segala aspek," pungkas H. Saripudin.

Dalam kegiatan ini dilakukan  penandatanganan kesepakatan bersama antara Pemkab Siak dengan beberapa perusahaan, yang berisi pernyataan kesiapan perusahaan membangun beberapa ruas jalan yang ada di Siak.  (ADV/HUMAS)