BNI Kepakkan Sayap Bisnis ke Myanmar

BNI Kepakkan Sayap Bisnis ke Myanmar

JAKARTA (HR)-PT Bank Negara Indonesia makin mengepakkan sayap bisnisnya di kawasan ASEAN.  Dalam waktu dekat, perbankan pelat merah itu bakal membuka cabang di Myanmar.

Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan Muliaman D Hadad mengatakan, tahun ini ada beberapa perbankan nasional yang segera akan beroperasi di negara lain, seperti Malaysia dan Myanmar.
Sementara itu, di luar kawasan ASEAN, Korea menjadi tujuan perbankan nasional untuk melebarkan sayap bisnisnya.
 
"Dalam waktu dekat itu Myanmar. Karena dalam waktu dekat, ada bank BUMN itu mau buka cabang di sana,” kata Muliaman, di Jakarta, Rabu (4/11).
Selain di Myanmar, Muliaman menuturkan, ada juga rencana perbankan nasional membuka cabang di Vietnam dan Kamboja. Namun rencana tersebut masih sebatas penjajakan.
Muliaman mengatakan, otoritas mendukung penuh upaya perbankan nasional untuk memperluas pasar mereka. Akan tetapi, dia bilang, selain perbankan yang didorong berekspansi di luar negeri, sektor riil pun harus ditingkatkan

"Jadi, ada pengusaha kita yang masuk sektor properti di sana, telekomunikasi, kita harapkan mereka bisa mendampingi. Kan tidak mungkin bank masuk sendirian,” ucap Muliaman.
Hal ini sama dengan yang dilakukan Jepang dan Korea. Bank-bank Jepang dan Korea banyak masuk ke Indonesia, karena pebisnis di sektor riil mereka juga banyak beroperasi di Indonesia.

"Kita berharap sektor riil didorong ke sana juga selain banknya. Artinya bank agar optimal, bisnisnya juga kita dorong,” kata Muliaman.
Saat ini aset perbankan Indonesia dibandingkan Produk Domestik Bruto (PDB) hanya 55 persen, jauh lebih rendah dibandingkan aset bank-bank di kawasan ASEAN yang sudah lebih dari 100 persen PDB mereka.
Ekspansi perbankan nasional di kawasan ASEAN dan luar kawasan diharapkan dapat meningkatkan aset perbankan Indonesia menjadi 100 persen dalam dua-tiga tahun mendatang.(kcm/mel)