DARI CERDAS CERMAT EDUKASI MIGAS

SMA As-Shofa Sabet Juara I

SMA As-Shofa Sabet Juara I

PEKANBARU (HR)-Raut wajah gembira tak bisa dipungkiri dari wajah Farah pelajar Kelas X SMA As-Sofa begitu diumumkan poin tim cerdas-cermat mereka meraih nilai tertinggi dan meraih juara I Lomba Cerdas-Cermat Edukasi Migas yang diselenggarakan SKK Migas-PT Chevron dan pengurus migas lainnya, Sabtu (31/10) di Riau Expo. Mereka berhasil membawa pulang tropi dan uang tunai Rp5 juta.

"Alhamdulillah kita memenangkan lomba ini dan tidak sia-sia kita belajar untuk mempersiapkan kemenangan ini," ujar Farah dan dua orang temannya seregu usai pengumuman pemenang yang dihadiri Kepala SKK Migas Sumbagut Hanif Rusjdi didampingi Humas Chevron Yulia Rintawati dan indri.
Menurut Farah dan kawan-kawan, lomba cerdas cermat edukasi Migas yang diselenggarakan di Riau Expo 2015 ini sangat bermanfaat baginya selaku generasi muda Riau agar mengetahui tentang perminyakan di Riau mulai dari cara explorasi, pengolahan, produksi hingga minyak ini terjual.

"Dengan pengetahuan ini saya dan kawan-kawan akan sangat memahami tentang minyak bila ada pertanyaan," tuturnya.
Dari papan tulis yang terpampang, SMA As-Shofa tim cerdas-cermat yang juara I meraih nilai 250, juara II SMA Dharma Loka dengan nilai 180, juara III SMKN 3 dengan nilai 80 dan juara IV SMAN 3 Pekanbaru dan juara yel-yel SMAN 12 Pekanbaru. "Hadiah atau tropi para pemenang diserahkan Minggu (1/11) saat penutupan Riau Expo 2015," jelas Rinta.
Sebelum final cerdas-cermat, kata Rinta, sudah dilaksanakan lomba pada 27-30 Oktober 2015 lalu. Tercatat 160 pelajar SMA ikuti edukasi migas ini. Puncak acara, Sabtu (31/10), delapan SMA yang telah mendapatkan pembekalan industri migas akan mengikuti cerdas-cermat Migas dengan total hadiah senilai Rp13 juta.
Program edukasi migas ini turut meramaikan Riau Expo 2015. Antusiasme para pelajar dan guru pendamping terlihat saat mereka mendapatkan penjelasan mengenai bagaimana terbentuknya minyak bumi, dilanjutkan dengan pemutaran video proses pengambilan minyak dari dalam perut bumi serta peran dan fungsi SKKMigas dan Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS).

"Program ini sangat bagus karena dapat menambah wawasan pelajar mengenai industri migas, apalagi Provinsi Riau memiliki sumber daya minyak yang banyak,” ujar Untari, guru pendamping SMAN 3 Pekanbaru.
Communications Manager Chevron, Tiva Permata menjelaskan, program edukasi migas merupakan kegiatan rutin yang dilakukan Chevron di sekitar wilayah operasinya. “Sejak dilaksanakan pada tahun 2014 hingga saat ini, lebih dari 4,500 pelajar di sekitar wilayah operasi mengikuti program ini,” lanjutnya.
Di salah satu bagian stand SKK Migas, terlihat pembatik dari Rumah Kreatif Cempaka (RKC) memperagakan cara pembuatan batik, beberapa batik hasil produksi RKC dipajang di sekitar para pembatik. Selain itu terdapat sampel makanan hasil produksi pondok oleh-oleh Duri. Pondok oleh-oleh Duri memasarkan aneka produk dari para usahawan seperti makanan ringan dan kerajinan tangan khas Riau di bawah naungan Program Pusat Pembinaan Usahawan Mitra Chevron (PUC). RKC dan PUC merupakan bentuk berkomitmen Chevron untuk memperbaiki kondisi sosial ekonomi masyarakat di sekitar operasi Chevron.
 
"Upaya kami fokus pada peningkatan kualitas hidup yang berkelanjutan dengan menciptakan lapangan kerja untuk mendorong kemandirian masyarakat,” pungkas Tiva.(mel)