TAMBUSAI (HR)- Syawal Akbar, anak pasangan Junedi dan Roida, warga Kelurahan warga Dalu-Dalu, Kecamatan Tambusai sejak lahir mengalami penyakit kronis yakni pembengkakan di bagian kepala sebesar buah kelapa. Kondisi ini cukup memprihatinkan karena tidak bisa dirujuk ke rumah sakit karena terbentur biaya.

Hal ini dibenarkan Wahyuni, anggota DPRD Rohul dari Fraksi Partai Demokrad asal daerah pemilihan II Tambusai-Tambusai Utara, Kamis (29/10). Diakuinya kondisi Syawal Akbar tersebut cukup memprihatinkan karena sejak sakit belum pernah dirujuk ke rumah sakit karena tidak ada biaya.

Menurut Wahyuni, untuk mendapatkan pelayanan medis secara gratis, dirinya saat ini sedang mengurus BPJS di Kantor BPJS Kabupaten Rokan Hulu. Namun yang menjadi kendala saat ini, kata Wahyuni, mengenai biaya hidup keluarga saat hendak dilakukan operasi dan selama penyembuhan di rumah sakit. Karena kondisi keluarga Junedi secara ekonomi tidak memungkinkan.

“Dikhawatirkan keluarga cuma itu. Soal biaya hidup selama operasi dan penyembuhan. Justru itu kita berharap jika ada pihak ketiga yang ingin membantu bisa menghubungi nomor ini 0812-6829-5251,” kata Wahyuni, seraya meminta dukungan bagi warga Rohul untuk kesembuhan Syawal Akbar.

Sesuai hasil koordinasi dengan sejumlah dokter yang ada di Kabupaten Rokan Hulu, ungkap Wahyuni, diduga pembengkakan yang terjadi pada bagian kepala Syawal Akbar adalah tumor. “Hasil konsultasi dengan dokter katanya tumor. Namun apakah tumor ganas atau tidak, belum bisa dipastikan karena belum pernah diperiksakan ke dokter,” terangnya.

Ditambahkan Wahyuni, penyakit pembengkakan yang terjadi pada bagian kepala Syawal Akbar sudah berlangsung sejak lahir. Saat Akbar lahir benjolan besar mulai muncul. Seiring bertambahnya usia Syawal, benjolan di kepala Syawal juga bertambah besar. Namun karena keterbatasan ekonomi orang tua Syawal tidak berani merujuknya ke rumah sakit. (gus)