PEKANBARU (HR)-Dalam memperingati Hari Ulang Tahun ke-70, PT PLN Persero wilayah Riau dan Kepri menggelar Salat Istisqa bersama, yang diselenggarakan di halaman kantor PLN Wilayah Riau dan Kepri, Selasa (27/10).

"Salat Istisqa merupakan salah satu rangkaian kegiatan bertujuan agar asap yang masih menyelimuti Riau bisa segera hilang, dengan memohon kepada Allah SWT untuk menurunkan hujan," ujar General Manager PLN WRKR Febri Joko Priharto.

Dikatakannya, ini sebagai bentuk keprihatinan PLN terhadap musibah asap yang terjadi di Riau, sehingga dengan Salat Istisqa Allah SWT bisa menjabah dan memberikan hujan yang berlimpah di Riau dan Indonesia umumnya.

Dijelaskan, dengan turunnya hujan, selain bisa menghilangkan asap, PLTA juga dapat berfungsi maksimal, sehingga defisit listrik yang terjadi karena kemarau bisa teratasi. "Begitupula halnya dengan kondisi asap yang sudah hampir 3 bulan terjadi, dengan turunnya hujan bisa membersihkan asap dari udara dan partikel asap tidak merusak mesin pembangkit listrik yang mengganggu pelayanan PLN kepada masyarakat," terangnya.

Menurutnya, dengan musim kering panjang ini, PLN defisit data hingga 600 megawatt. Hal itu membuat PLN harus melakukan pemadaman bergilir listrik di Sumatera, dari Sabang sampai Lampung.
Namun, pihaknya telah berupaya untuk mengatasi defisit listrik tersebut, yakni dengan memaksimalkan penyelesaian pembangkit di Ombilin dan Teluk Sirih sudah mulai selesai dilakukan maintenance. Walaupun belum semua mesin, namun diprediksi di Ombilin satu mesin sudah mulai operasional.(nie)