10 Tahun Bupati Achmad Berkiprah

Wujudkan Kebanggaan Masyarakat Rohul

Wujudkan Kebanggaan Masyarakat Rohul

PASIR PENGARAIAN(HR)-Bupati Rokan Hulu Achmad menyebutkan sepuluh tahun sudah ia berkiprah untuk mewujudkan kebanggaan masyarakat Rohul terhadap negerinya sendiri.

 Demikian diungkapkannya saat membuka sosialisasi Perda No 1 2015 tentang Desa Adat, Rabu (28/10), di Gedung Lemabaga Adat Melayu Riau Rohul.

Dijelaskannya, selama menjadi Bupati, ia telah melakukan berbagai tahapan untuk menciptakan kebanggaan masyarakat Rohul terhadap daerahnya. Menurutnya kemajuan yang sudah dicapai Rohul saat ini, telah merubah imej daerah yang sebelumnya dikenal mistis, menjadi daerah yang kondusif serta memiliki daya tarik masyarakat luar.

"Apa yang sudah kami lakukan selama 10 tahun ini, merupakan proses kejiwaan. Membuat masyarakat Rohul baik yang tinggal di Rohul ataupun perantauan bangga akan daerahnya. Coba kita runut ke belakang, tahun 70-an orang mengenal Rohul sebagai daerah rawan mistis dan lain sebagainya.

 Bahkan sebagian orang Rohul malu mengakui diri mereka masyarakat di sini. Tapi sekarang imej itu sudah berubah. Mereka kini bangga mengaku sebagai orang Rokan Hulu," kata Achmad.

Kepada ratusan tokoh adat yang hadir dalam acara sosialisasi tersebut, Achmad menjabarkan hasil pembangunan yang sudah dicapai selama 10 tahun ini. Dikatakannya, hal itu merupakan buah dari pelaksanaan 3 filosofi pemerintahan yang dijalankanya selama ini, yakni, komitmen, konsisten dan action.

Selain pembangunan di sisi infrastruktur, contoh yang paling jelas dalam pelaksanaan 3 filosofi itu yakni mengimplementasikan julukan Negeri Seribu Suluk. Agar julukan tersebut ter implementasi, maka Pemkab Rohul secara konsisten selama 10 tahun ini melakukan upaya-upaya.

 Di antaranya, membangun Masjid Agung Madani Islamic Center Pasir Pengaraian sebagai simbol Rohul  Negeri Seribu Suluk, aktualisasi nilai-nilai keagamaan seperti merehab rumah-rumah suluk dan lain sebagainya.

"Hal itu tidak cukup dengan komitmen dan konsisten saja, tapi juga diwujudkan dalam action yakni kerja-kerja nyata di lapangan. Maka inilah yang menjadikan julukan Negeri Seribu Suluk yang disandang Rokan Hulu hari ini tidak hanya sekedar julukan tapi juga melekat sebagai identitas masyarakat Rokan Hulu," ujar Bupati Rohul dua periode ini.

Agar apa yang sudah dicapai Rohul selama 10 tahun ini dapat
diteruskan, Achmad berpesan kepada bupati dan wakil bupti terpilih ke depan untuk memegang teguh 3 filosofi pemerintahan tersebut. Dia juga meminta seluruh tokoh adat yang adat, juga memberikan pencerahan kepada masyarakat, mengenai calon pemimpin yang sesuai dengan karakter Rohul sebagai Negeri Seribu Suluk.

"Sebaik dan sebagus apapun konsep program pembangunan yang disiapkan, jika tidak memegang 3 filosofi yang saya sampaikan tadi, maka itu tidak akan berjalan. Untuk itu, kepada tokoh adat yang hadir, tolong sampaikan ini kepada masyarakat.

 Pilihlah pemimpin yang paham isi Rokan Hulu ini, memiliki komitmen, konsisten, dan sudah berbuat. Yang terpenting calon itu karakternya sesuai dengan negeri ini dan tidak yang memberi uang," pungkasnya.(adv/hms )