PASIR PENGARAIN (HR)- Meski Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Rokan Hulu, Aceng Herdiana, tegas menyatakan titik api di Kabupaten Rokan Hulu nol, namun kabut asap cukup pekat menyelimuti Negeri Seribu Suluk. Jarak pandang antara 50 sampai 100 meter.

“Dari laporan dari satelit yang kita terima, Rohul itu zero hotspot. Kabut asap ini merupakan kiriman dari daerah lain. Selain itu dari hasil pantauan petugas BPBD juga tidak ditemukan titik api. Kalaupun ada, itu di luar dugaan kita. Karena sejauh ini belum ada laporan karhutla yang kita terima,” kata Aceng, Selasa (27/10).

Menurut Aceng, untuk mengantispasi kebakaran BPBD Rohul telah menyiagakan personel termasuk kendaraan untuk memadamkan api. Saat ini seluruh personel dan kendaraan tetap disiagakan di beberapa posko yang sudah ditentukan, termasuk posko yang ada di halaman Gedung Palang Merah Indonesia Kabupaten Rokan Hulu.

Di tempat terpisah, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Rokan Hulu, menjelaskan diantara warga yang terkena dampak kabut asap khususnya di Rokan Hulu tidak ada yang meninggal dunia atau mengalami penyakit kritis. “Warga yang terkena penyakit akibat kabut asap ini ada. Tapi yang meninggal atau kritis tidak ada,” katanya.

Ditanya soal berapa jumlah bayi dan ibu melahirkan di posko gabungan antara PMI Rohul dan Dinas Kesehatan Rohul, Aceng kurang diketahuinya.

 “Posko penanggulangan yang diadakan PMI memang bekerja sama dengan Dinas Kesehatan, namun berapa orang bayi atau ibu melahirkan yang dirawat disana kurang tahu,” akunya. (gus)