Antisipasi Pelemahan Rupiah

Garuda Hedging Rp2 Triliun

Garuda Hedging Rp2 Triliun

JAKARTA (HR)-Sebagai strategi untuk mengantisipasi efek dari melemahnya nilai tukar Rupiah terhadap dolar Amerika Serikat, PT Garuda Indonesia Tbk melakukan kerja sama lindung nilai (hedging) melalui transaksi Cross Currency Swap dengan beberapa bank, atas obligasi Rupiah ke mata uang dolar AS senilai total Rp2 triliun sejak awal tahun ini.

Seperti diketahui, Nilai tukar Rupiah hari ini kembali melemah, perdagangan pagi ini Rupiah berada di level Rp13.912 per USD.

Direktur Utama Garuda Indonesia Arif Wibowo mengatakan, mlalui pelaksanaan transaksi hedging tersebut Garuda dapat menghindari atau mengurangi risiko melonjaknya biaya operasional jika dibayar dalam mata uang Rupiah karena pelemahan nilai tukar Rupiah terhadap mata uang dolar AS.

"Hal ini mengingat biaya operasional penerbangan seperti pembelian spare parts, maintenance serta sewa pesawat dibayarkan dalam mata uang dolar AS," paparnya, Jumat (23/10).

Dia menjelaskan, perusahaan masih melihat perkembangan pasar di mana pada saat yang tepat akan melakukan kegiatan lindung nilai dan “Cross Currency Swap” kembali terhadap leverage Rupiah-nya.

Hal ini merupakan bagian dari Manajemen Risiko perusahaan yang dijalankan berdasarkan prinsip kehati hatian. Pelaksanaan secara rutin transaksi lindung nilai terhadap exposure penerimaan IDR dan biaya USD serta bahan bakar, menambah kinerja manajemen resiko di tengah kondisi perekonomian yang melemah baik di level global, regional maupun nasional.

Di samping itu, sebagai upaya memberikan ruang bagi Garuda Indonesia untuk mendapatkan sumber pendanaan baru dengan cost financing yang lebih kompetitif, pada bulan Mei 2015 lalu Garuda melaksanakan penerbitan Global Sukuk senilai USD 500 juta dengan jangka waktu lima tahun sebesar 5,95 persen.(okz/mel)