Martial Memberi Bukti

Martial Memberi Bukti

Moskow (HR)-Anthony Martial sekali lagi membuktikan bahwa dia adalah pemain penting untuk Manchester United. Kendati sempat bikin susah akibat handball-nya, Martial kemudian jadi penyelamat The Red Devils.

Pada laga melawan CSKA Moskow di Khimki Arena, Kamis (22/10) dinihari WIB, United sebenarnya memulai laga dengan baik. Mereka mampu mendominasi penguasaan bola dan beberapa kali menekan pertahanan sang tuan rumah. Namun, pada menit ke-15, United malah kebobolan lebih dulu.

Gol CSKA diawali oleh handball Martial di dalam kotak penalti tim sendiri. Imbasnya, CSKA pun mendapatkan tendangan penalti. Penalti yang dieksekusi oleh Roman Eremenko memang masih bisa dihalau oleh David De Gea, tetapi bola muntah langsung disambar oleh Seydou Doumbia.

United butuh waktu lama untuk menyamakan kedudukan. Meski terus mendominasi penguasaan bola, tim besutan Louis van Gaal itu kesulitan untuk menembus pertahanan rapat CSKA. Baru di babak kedua mereka bisa menciptakan peluang bersih.

Pada menit ke-65, Martial akhirnya membayar kesalahannya di babak pertama. Berawal dari umpan silang Antonio Valencia, pemain depan asal Prancis itu menanduk bola dari dalam kotak penalti dan membobol gawang yang dikawal Igor Akinfeev.

Dalam catatan Opta, ada 10 operan tak putus dimulai dari David De Gea hingga terciptanya gol Martial. Martial sendiri sempat berada di sisi kiri, sebelum akhirnya memberikan operan, bergerak ke dalam kotak penalti, dan akhirnya menyambut umpan silang Valencia.

United memang gagal menang. Tetapi, Martial menunjukkan bahwa jika dirinya tidak sedang cedera, ia tak layak ditepikan. Sejauh ini, dalam sembilan penampilannya di semua ajang, Martial sudah mencetak lima gol.

Di luar gol, Martial juga punya kontribusi signifikan untuk urusan membangun serangan. Louis van Gaal menyebutnya bisa bermain di empat posisi --termasuk sebagai penyerang tunggal. Jika ditempatkan sebagai penyerang sayap kiri atau kanan, Martial juga bisa memberikan operan kunci atau melakukan tusukan dari pinggir dengan dribelnya.

Selain teknik, Martial juga dipuji lantaran punya ketenangan dan tidak gampang terganggu lawan. Rekan satu timnya di timnas Prancis, Morgan Schneiderlin, mengangguk setuju akan hal itu.(dtc/pep)