BANGKINANG (HR)-Sebanyak 4.385 warga Kabupaten Kampar menderita sejumlah penyakit yang disebabkan oleh kabut asap sejak Juli hingga 18 Oktober 2015.

Data yang berhasil dihimpun Haluan Riau dari Dinas Kesehatan Kampar menyebutkan bahwa dari 4.385 warga itu, untuk Inspeksi Saluran Pernafasan Atas (ISPA) berada di urutan teratas dengan total penderitanya mencapai 3.857 orang disusul iritasi kulit 282 orang, asma 152 orang, iritasi 75 orang dan pneumonia 19 orang.

Bahkan grafik keberadaan penyakit ISPA akibat bencana kabut asap hingga 18 Oktober 2015, paling tinggi, berada pada September yakni 2.470 kasus yang mengalami lonjakan hingga 395 persen jika dibandingkan dengan Oktober yang hanya ditemukan 624 kasus.

Kepala Dinas Kesehatan Kampar melalui kepala bidang, Budi Sambudi didampingi kepala seksi  surveilen, Dian Andriani mengatakan bahwa kasus ISPA memang mengalami kenaikan selama kabut asap.

Untuk meringankan masyarakat yang terkena dampak kabut asap, dinas kesehatan saat ini kehabisan masker dan telah mengajukan permintaan ke Dinas Kesehatan Riau sebanyak 30 ribu. ”Inikan sudah berlangsung lama dan anggaran kita sudah tak ada makanya kita minta bantuan ke Provinsi," sebutnya.(dom)