Baznas Salurkan Zakat kepada 450 Mustahik

Baznas Salurkan Zakat kepada 450 Mustahik

BENGKALIS (HR)-Badan Amil Zakat Nasional  Kabupaten Bengkalis, menyalurkan zakat kepada 450 penerima, Kamis (9/7).  Penyaluran dilakukan di halaman Kantor BAZ oleh Wabup Bengkalis, H Suayatno didampingi Ketua Baznas H Nur Nawawi, Kepala Kemenag H Jumari dan Ketua FKUB H Bakri.

Jika dibanding tahun lalu, jumlah penerima zakat pada tahun ini jauh lebih besar, terjadi peningkatan hampir 100 persen. Sementara para penerima zakat berasal dari Kecamatan Bengkalis dan Bantan.

Ketua BAZ Kabupaten Bengkalis, H Nur Nawawi dalam sambutannya mengatakan, BAZ Bengkalis setiap tahun memang rutin menyalurkan dana zakat yang dibayarkan oleh para muzakki.

Rendahnya volume penyaluran dana zakat kepada para mustahiq kata Nawawi, tidak terlepas dari kecilnya dana zakat yang berhasil dikumpulkan. Bahkan katanya, jika dibanding dengan Kabupaten/Kota se Riau, dana zakat Kabupaten Bengkalis yang paling kecil.

“Ini tantangan bagi kita. Makanya dalam beberapa kesempatan saya sering sampaikan dan terus berharap adanya Peraturan Daerah atau Peraturan Bupati atau bisa juga dalam bentuk Surat Edaran, terkait pengumpulan zakat ini, terutama untuk zakat profesi. Dan sampai hari ini kita belum memiliki regulasi itu,” sebut Nawawi.

Dalam kesempatan itu, pansiunan Dinas Pendidikan Kabupaten Bengkalis tersebut mengatakan ada beberapa SKPD yang rutin mengumpulkan zakat dan menyerahkannya ke BAZ untuk disalurkan. Antara lain, Bappeda, Statistik, Dinas Sosial, BKD dan lainnya. “Tapi ada juga SKPD yang menyalurkan langsung ke mustahiq tanpa melalui Baznas,” sebut Nawawi lagi.

Wakil Bupati Bengkalis, H Suayatno dalam sambutannya mengatakan, bahwa diakui sejauh ini regulasi tentang pungutan zakat belum ada. Pemkab Bengkalis katanya tetap mengupayakan agar ada regulasi yang jelas sehingga potensi zakat yang begitu besar dapat benar-benar tergali dan dirasakan masyarakat.

 “Dari hitungan kasar saya, jika seluruh PNS di Bengkalis ini mengeluarkan zakat atau kita ambil saja 2,5 persen dari total gaji yang berjumlah sekitar Rp 800 miliar, maka dana zakat yang berhasil kita kumpulkan sekitar Rp2 miliar, sungguh angka yang sangat pantastis,” sebut Suayatno.

Kendati begitu, dirinya berterima kasih atas kerja keras yang dilakukan para pengurus BZ yang berhasil mengumpulkan dan menyakurkan dana dari para muzaki.

Sejumlah penerima dana zakat saat ditemui mengaku bersyukur atas uang yang mereka terima. Menurut mereka, uang zakat Rp500 ribu tersebut sangat besar artinya bagi memenuhi kebutuhan sehari-hari, terlebih jelang hari raya Idul Fitri.

“Alhamdulillah dapat rezeki, bisa untuk memenuhi kebutuhan bulan puasa,” ungkap Nela salah seorang penerima. (adv/humas)