Peletakan Batu Pertama Pembangunan Irigasi

Bupati Bersyukur Dapat Bantuan APBN

Bupati Bersyukur Dapat Bantuan APBN

BUNGARAYA (HR)-Pemerintah Kabupaten Siak merasa bersyukur dibantu Pemerintah Pusat membangun irigasi di sawah Bungaraya. Sebelumnya, bantuan pembangunan irigasi dari Pusat atau Pemerintah Provinsi Riau sangat minim .

Hal ini disampaikan Bupati Siak, Syamsuar, saat peletakan batu pertama pembangunan irigasi di Bungaraya, Selasa (20/1). Dikatakan Bupati, pada tahun sebelumnya bantuan dari pusat dan provinsi sangat minim. Namun di masa kepemimpinannya, atas kerja sama semua pihak, bantuan bisa didatangkan.

Hadir pada kesempatan ini, staf ahli kementerian Pertanian RI, Mukti Sardjono, Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Siak Robiati, Kepala Dinas Perternakan Susilawati, Camat Bungaraya Dicki Sofyan, Camat Sabak Auh Suparni, Damdim  Dumai dan tokoh masyarakat setempat.

Dijelaskan Bupati, Pemkab Siak memiliki komitmen memperhatikan masalah pertanian ini dan memperjuangkan peningkatan produksi padi. Bahkan, pertanian pangan dijadikan program unggulan pemerintah daerah.

Sebagaimana visi dan misi pemerintah daerah yang telah dijabarkan dalam RPJMD, dan kini Perda Ketahanan Pangan Berkelanjutan menjadi payung hukum untuk memperjuangkan produksi pangan di Siak bersama petani.

"Kami, Pemerintah Daerah bersama petani sangat menyambut baik bantuan ini. Ini bukti komitmen dan bukti kongkrit dukungan pemerintah pusat dengan petani yang ada di Siak," kata Bupati.

Sebagaimana yang dicita-citakan Presiden RI untuk meningkatkan produksi pangan, partisipasi masyarakat sangat dibutuhkan. Bantuan ini dikucurkan untuk mensupprot petani melakukan tanam, dan meningkatkan produksi. "Irigasi yang dibangun ini perlu kita jaga bersama, dibutuhkan kerja sama dari masyarakat dan pemerintah," kata Bupati.

Irigasi sangat penting, terutama di musim kemarau. Agar petani misa mengelola sawah sesuai jadwal dan tidak lagi menunggu air hujan. Saat musim tanam, dan kondisi air kurang, tentu petani membutuhkan teknologi irigasi yang sempurna.

Bupati berharap, Presiden RI bisa memberi izin penggunaan Tasik Hitam sebagai sumber air untuk pengairan sawah. Hal ini penting guna mensukseskan cita-cita swasembada pangan 2017.

"Kami akan  meminta kepada presiden agar  Menteri Kehutanan bisa mengizinkan  sumber air yang berada di Tasik Hitam bisa dipergunakan. Sehingga airnya bisa dialirkan ke sawah yang ada di Bungaraya," kata Bupati.

Tanpa perizinan dari Kementrian Kehutanan, petani tidak akan bisa menggunakan air Tasik hitam. Pasalnya berada di areal hutan lindung. "Jika tidak bisa mendapat izin penggunaan air Tasik Hitam, kita khawatir sumber air yang ada kurang, dan petani tidak bisa mengoptimalkan sawahnya di musim tanam ke depan," kata Bupati. (adv/hms)